Buntut Terbengkalainya SMPN 3 Paron, Mantan Kasek dan Pejabat Dindik Saling Tuding | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Buntut Terbengkalainya SMPN 3 Paron, Mantan Kasek dan Pejabat Dindik Saling Tuding

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Selasa, 07 Juli 2020 21:08 WIB

Keadaan ruang kelas SMPN 3 Paron usai ditutup.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Soal penutupan SMPN 3 Paron Ngawi ternyata antara mantan kepala sekolah terakhir dengan Dinas Pendidikan Ngawi tidak saling terbuka. Hal ini terkait dengan keterangan antara Purwanto, mantan kepsek terakhir dengan pejabat di Dinas Pendidikan tidak adanya kejelasan.

Terkait dengan penutupan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah SMP Negeri yang berlokasi di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi tersebut, keduanya nampak saling tuding. Menurut pengakuan Purwanto bahwa penutupan sekolahnya tersebut tidak ada SK dari Bupati maupun dari Dinas Pendidikan Ngawi.

"Sekolah saat itu ditutup karena kekurangan murid, tetapi SK penutupan tidak ada," jelas Purwanto saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.

Menurut keterangan Purwanto, terakhir ada kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2018/2019 yang berarti belum ada satu tahun terhitung sampai saat ini. 

Namun dari informasi Kepala Desa Ngale Yan Teguh Wibowo, bahwa sekolah SMP yang berada di desanya tersebut sudah sekitar dua tahun lebih kosong tidak ada aktivitas belajar mengajar.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video