Lacak Penyebaran Covid-19, 200 Warga RW 06 Mojorejo Di-rapid Test
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Rabu, 08 Juli 2020 17:44 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga RW 06 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu akan dilakukan rapid test, Kamis (9/7) besok. Hal ini dilakukan guna melacak ada tidaknya penyebaran Covid-19 terhadap warga setempat, pasca adanya 7 warga yang konfirm positif.
Demikian disampaikan Arief Rachman Ardyasana, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Junrejo saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (8/7) siang.
BACA JUGA:
Festival Tabebuya Kota Batu Pukau Wisatawan, Pj Aries Harap Jadi Agenda Tahunan yang Paling Dinanti
Batu Shining Orchid Week 2024, Bikin Kota Batu Jadi Perhatian Pecinta Anggrek Tanah Air
Usung Sigap Pilkada Damai, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Kota Batu
Masuk Batas Waktu dari Satpol PP, Sejumlah PKL Sultan Agung Kota Batu Enggan Bongkar Kios
Agenda rapid test massal ini juga dibenarkan Rujito, Kades Mojorejo. Menurutnya, rapid test massal ini dilakukan menyusul terungkapnya 7 warga RW 06 Dusun Ngandat, Mojorejo yang konfirm positif, sehingga diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di wilayah tersebut. Berdasarkan data, sedikitnya 200 warga RW 06 yang akan dilakukan rapid test.
Namun, Maskut, Ketua RW 06 Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, mengaku belum mendengar agenda rapid test massal bagi warganya tersebut.
"Berkaitan dengan kegiatan besok (rapid test, red), kami tidak tahu. Mungkin pihak desa yang tahu. Saya selaku RW gak tahu sama sekali. Mohon bapak langsung ke pihak desa mawon nggih," tuturnya.
Seperti diketahui, sejak tanggal 1 hingga 6 Juli 2020, telah terjadi peningkatan jumlah warga Mojorejo yang konfirm positif Covid-19. Dari 11 warga yang konfirm, 7 di antaranya dari wilayah RW 06. Selebihnya dari RW 08.
Menanggapi agenda rapid test massal ini, H. Sudiono, salah seorang tokoh masyarakat Desa Mojorejo mengapresiasi langkah Dinkes ini.
"Saya sangat mendukung langkah yang dilakukan dinkes. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masyarakat secara langsung, mana yang nonreaktif dan reaktif. Kalau reaktif seharusnya ditindaklanjuti dengan tes swab. Jika hasil swab misalnya positif, harus diisolasi mandiri untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19," papar H. Sudiono yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu Dapil Junrejo.
Sementara itu, M. Chori, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu kembali menyampaikan adanya tambahan 2 warga yang konfirm positif di Kota Batu per Rabu, 7 Juli 2020.
Rinciannya, pasien ke-87 adalah laki-laki usia 29 tahun asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. "Yang bersangkutan memiliki riwayat risiko sebagai tenaga kesehatan salah satu RS di Malang. Kondisinya saat ini stabil dan tanpa gejala serta sudah melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Chori.
Sedangkan pasien ke-88 adalah seorang perempuan usia 35 tahun asal Desa Beji Sawahan, Kecamatan Junrejo. "Kondisinya juga stabil dan sudah diisolasi di Shelter Hotel Mutiara," pungkasnya. (asa/rev)