Tracing di Surabaya Makin Efektif, 1 Kasus Bisa Terlacak Hingga 50 Orang, Ini Sebabnya
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 10 Juli 2020 17:08 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tracing pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Surabaya semakin masif dan efektif. Hal ini setelah dibantu satgas gabungan yang terdiri dari Satgas Satpol PP, Satgas Linmas, staf kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Bahkan, kini tracing dengan kontak erat pasien Covid-19 itu bisa mencapai 50 orang.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengakui satgas-satgas ini sangat membantu dalam melakukan tracing di lapangan, sehingga saat ini pihak puskesmas tinggal menganalisis hasil tracing itu.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
“Jadi, puskesmas bisa melakukan analisis dari tracing yang dilakukan oleh satgas. Setelah itu tinggal men-treatment,” ujar Feny, sapaan Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, Kamis (7/9/2020).
Ia menjelaskan, jika selama ini satu pasien terkonfirmasi dilakukan tracing sebanyak 25 orang, kini sudah bisa lebih banyak dari itu. Bahkan, saat ini satu pasien terkonfirmasi sudah bisa dilacak 50 orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi itu.
“Karena kami melakukan tracing tidak hanya keluarga, tapi juga tetangga hingga tempat kerjanya kita tracing. Ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” lanjut dia.
Feny juga menjelaskan proses tracing yang dilakukan saat ini. Jika ada satu pasien terkonfirmasi Covid-19, maka para petugas ini akan memetakan orang-orang yang kontak tersebut.
Misalnya seperti ring satu atau orang yang kontak erat dengan pasien. Mereka langsung dilakukan tes swab, bukan rapid test lagi. Kemudian, untuk ring dua atau orang yang kontak namun tak terlalu erat, mereka dilakukan rapid test terlebih dahulu, jika reaktif langsung dites swab.
Simak berita selengkapnya ...