Jadi Pemateri MPLS Daring, Mas Abu: Orang Tua Harus Sering Ajak Anak Brainstorming
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 14 Juli 2020 18:55 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ajaran baru diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hanya saja, MPLS tahun ini dilakukan secara daring, lantaran sedang terjadi pandemi Covid-19. Seperti hari ini, Selasa (14/7/2020), Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menjadi pemateri pada MPLS SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri.
Di hadapan para taruna, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan materi peran pemuda dari masa ke masa. Di mana dahulu peran pemuda pada zaman penjajahan adalah berjuang mencapai kemerdekaan bangsa. Kini, pemuda berperan sebagai agent of change, agent of development, agent of modernization, membangun pendidikan, dan memiliki semangat juang tinggi.
BACA JUGA:
Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
“Banyak hal yang bisa di-develop (dikembangkan) saat ini dan yang bisa nge-develop (mengembangkan) adalah pemuda. Anak muda memang yang harus memimpin. Kalau kemarin kalian belajar di sekolah dan saat ini di rumah, kalian harus belajar lebih. Pelajari apa pun yang kalian suka dan yang penting harus punya semangat juang yang tinggi,” ujarnya, Selasa (14/7/2020).
Lebih lanjut, Mas Abu menjelaskan data demografi distribusi populasi berdasarkan data BPS Kota Kediri tahun 2019. Untuk usia 0-14 tahun sebanyak 66.022 jiwa, usia 15-29 sebanyak 76.263 jiwa, usia 30-44 sebanyak 64.853 jiwa, usia 45-59 sebanyak 52.156 jiwa, dan usia lebih dari 60 tahun sebanyak 26.288 jiwa.
Sementara distribusi menurut pendidikan, untuk lulusan SMP sebanyak 45.861 jiwa, SLTA sebanyak 100.127 jiwa, dan perguruan tinggi sebanyak 112.223 jiwa.
“Artinya strata pendidikan di Kota Kediri saat ini cukup tinggi. Jadi milenialnya sangat banyak. Supaya programnya keren, Bapak Ibu harus sering mengajak anak-anak untuk brainstorming. Banyak contoh-contoh anak muda yang sukses. Seperti Bayu Skak, Erix Soekamti, Wiliam Tanuwijaya pendiri Tokopedia, Achmad Zaki pendiri Bukalapak, dan dari Kota Kediri ada Nabilah Rizky Amalia penjual slime,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Mas Abu juga menceritakan kisah suksesnya. Di mana pada usia 22 tahun, dirinya telah berhasil memiliki perusahaan sendiri. Lalu pada usia 29 tahun, berhasil menjadi Wakil Wali Kota Kediri, dan usia 34 tahun menjadi Wali Kota Kediri.