Covid di Jatim, Mirip Flu Spanyol 100 Tahun Lalu: 23 Persen Penduduk Madura Maninggal
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Jumat, 17 Juli 2020 14:16 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Teguh Isgunanto mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, ikut serta dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Gugus Tugas Covid-19 Jatim bersama Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo di Hotel Grand Inna Simpang, Surabaya, Kamis (16/7/2020) malam.
Rakor tersebut juga ikut dihadiri oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Kepala BPBD Jatim, dan Sekdaprov Jatim.
BACA JUGA:
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat
Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah
Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Khofifah: Segera Vaksinasi Booster dan Tetap Prokes saat Berlibur
Dalam pengarahannya, Doni Monardo mengatakan jika saat ini kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur mirip yang terjadi 100 tahun lalu kala flu Spanyol mewabah di Jawa Timur. Kala itu, menyebabkan 23 persen populasi warga Madura meninggal dunia. Dan secara nasional menewaskan 4,5 juta warga Indonesia.
Belajar dari pagebluk 100 tahun lalu, Doni menjelaskan, Covid-19 belum tentu ditemukan vaksin dan obatnya. Apalagi Flu Spanyol saat itu hilang begitu saja.
Simak berita selengkapnya ...