Perdana, Petrokimia Gresik Ekspor Kapur Pertanian ke Brunei Darussalam
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 17 Juli 2020 20:31 WIB
Rahmad menjelaskan, Kaptan Kebomas merupakan salah satu produk komersial andalan Petrokimia Gresik. Memiliki kandungan kapur atau kalsium karbonat (CaCo3) yang cukup tinggi, yaitu 85 persen.
Kaptan Kebomas tidak hanya menetralkan pH tanah pada lahan pertanian padi, tapi juga mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara, menetralisir senyawa-senyawa beracun baik organik maupun non-anorganik, meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme tanah.
Sehingga, Kaptan Kebomas merupakan salah satu upaya Petrokimia Gresik dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. "Kaptan Kebomas juga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pada tanaman lain, budidaya tambak, serta budidaya ikan dan udang," jelas Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menerangkan bahwa ekspor Kaptan Kebomas ini adalah rekor, yang menjadi penjualan perdana bagi produk Kaptan Kebomas di pasar internasional.
Berbekal transformasi bisnis yang dijalankan sejak tahun 2019, produk Petrokimia Gresik semakin berdaya saing di pasar global.
Ia pun menegaskan bahwa Petrokimia Gresik akan terus memperkuat penetrasi pasar global dengan produk-produk andalan Petrokimia Gresik.
Karena upaya ini, juga merupakan bentuk kontribusi perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama kinerja ekspor nasional agar neraca perdagangan tetap surplus.
"Ekspor ini sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa perusahaan negara harus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing di pasar global," Rahmad.
Martin Purnama Sidi, Direktur Utama CV ABU mengaku memilih Kaptan Kebomas untuk diekspor karena didukung corporate image yang kuat dari Petrokimia Gresik.
Produk ini sudah populer dan ia meyakini akan diterima dengan mudah oleh pasar internasional. Begitu juga dengan jaminan stok yang lebih baik dibandingkan produk lain seperti dolomit.
Ia pun meyakini jika kerja sama ekspor Kaptan Kebomas ini akan berlanjut, apalagi mayoritas tanah di Brunei Darussalam. " Kami bersyukur respons dari importer bagus. Saya yakin akan ada lebih banyak Kaptan Kebomas yang kami diekspor untuk menetralisasi keasaman tanah pada lahan pertanian yang ada di Brunai Darussalam," terang Martin. (hud/ian)