Kota Makkah Menyambut Musim Haji, Disiapkan 18 Ribu Pekerja untuk Cegah Covid-19
Editor: choirul
Senin, 27 Juli 2020 17:44 WIB
BANGSAONLINE.com - Kota Makkah mengumumkan kesiapan rencana operasionalnya untuk haji tahun ini, sejalan dengan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi para jemaah haji dari Covid-19.
Arabnews memberitakan, pemerintah telah merekrut lebih dari 18.490 pekerja untuk memberikan layanan terbaik bagi para jemaah haji. Juga disiapkan 28 pusat layanan baru dengan fasilitas lengkap, yang tersebar di setiap sudut Majidil Haram.
BACA JUGA:
Kenapa Malaikat Jibril Kirim Salam ke Sayyidah Khadijah, Tebersit saat Khofifah Ziarah ke Ma'la
Kiai Asep Pimpin Istighatsah Temu NU se-Dunia di Makkah, Dihadiri 2.000 Warga NU
Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...
Haramkan Maulidan dan Wayang, Nyali Ustad Wahhabi Ciut soal Miss Universe Asal Saudi
Lebih dari 13.500 pembersih dengan peralatan terbaru akan bekerja selama 24 jam di seluruh kota dan tempat-tempat suci, terutama di tempat-tempat ramai dan pada hari-hari puncak. Ada 87.900 kontainer sampah yang ditempatkan di bawah tanah di kawasan Mina.
Akan ada sejumlah tim dan komite untuk memantau pasar, toko makanan, dan restoran sepanjang waktu. Kegiatan kesehatan masyarakat ini menargetkan pedagang grosir, restoran, kafetaria, salon pangkas rambut, binatu, toko roti, dan layanan lainnya.
Tim-tim ini akan menguji makanan secara berkelanjutan dan menghancurkan bahan-bahan yang rusak, mengelola harga, mengawasi sanitasi air, dan memantau rumah jagal, karena mereka memiliki kapasitas operasional tertinggi selama musim. Tim akan melakukan kunjungan lapangan dan mendeteksi kasus epidemi antara hewan, dan untuk memastikan keamanan daging yang diberikan kepada manusia.
Kota Makkah juga akan meningkatkan pengawasan dan pemeliharaannya pada jaringan listrik, jalan, terowongan, jembatan, toilet, dan jaringan drainase, di samping mengalokasikan unit darurat dan tim pendukung untuk menangani situasi seperti kebakaran dan hujan lebat.
Wali Kota Makkah Mohammed Abdullah Al-Quwaihis mengatakan, rencana ini didasarkan pada keputusan Arab Saudi untuk membatasi haji tahun ini, hanya untuk orang-orang yang sudah tinggal di Saudi Arabia saja.
sumber : arabnews.com