Dugaan Penyimpangan BPNT di Gresik, Polisi Periksa Pejabat Dinsos
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 28 Juli 2020 10:34 WIB
Sebagai contoh, kualitas beras dan komoditi yang diberikan kepada KPM di wilayah Kecamatan Cerme. KPM berinisial J, misalnya. Janda 58 tahun ini mengaku hingga bulan Juli 2020 ini baru menerima dua paket BPNT bulan Juli dan rapelan pada bulan sebelumnya. Ia mengambil paket BPNT yang disalurkan dari balai desa, Senin (27/7) kemarin.
"Saya dikasih beras dalam karung berisikan 15 kg merk Rojo Lele, lalu telur 10 butir atau 1/2 kg, kentang 1/4 kg isi 6 buah, sayur manisa 2 buah, jeruk 1 kg, dan kacang ijo 1/4 kg," ungkap dia.
Namun untuk komoditi beras, pengamatan wartawan kualitasnya cukup buruk. Sebab kondisi bulirnya pecah-pecah, dan banyak kutu.
Namun begitu, J mengaku tak berani protes lantaran takut tak akan mendapatkan jatah BPNT lagi di bulan depan. "Kulo mboten wantun protes, wedi mboten kantuk maleh. Pun niki mawon cukup (Saya tidak berani protes, takut tak dapat lagi. Ini saja sudah cukup, Red)," pungkasnya. (hud/rev)