​H. Syafiuddin Ajak Pemuda Desa Jadi Inspirator di Fase New Normal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

H. Syafiuddin Ajak Pemuda Desa Jadi Inspirator di Fase New Normal

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 04 Agustus 2020 15:14 WIB

H. Syafiuddin didampingi Dr. Atmari, M.Pd.I., Staf Khusus Kemendesa PDTT RI saat memberikan penjelasan kepada media. (foto: ist).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki era New Normal, para pemuda desa diharapkan mampu untuk menjadi inspirator dan garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait menghadapi fase New Normal.

Demikian disampaikan oleh H. Syafiuddin, S.Sos., Anggota Komisi V DPR RI dalam acara Webinar "Transmigrasi dan New Normal Desa" bersama pemuda pendamping desa se-Madura yang digelar secara fisik dan online di Rumah Aspirasi Song Osong Lombhung, Selasa (4/8/2020).

Syafiuddin mengajak pemuda desa menjadi motor penggerak desa dalam penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19, yakni dengan menegakkan disiplin protokol kesehatan.

"Di fase New Normal, pemuda desa harus mendorong perubahan mindset masyarakat, mengubah kebiasaan lama ke kebiasaan baru, yakni memakai masker, cuci tangan, serta menjaga bersentuhan fisik sesuai protokol kesehatan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat agar dapat meningkatkan imun tubuh dengan rajin mengonsumsi makanan yang mengandung gizi dan vitamin. Selain mengonsumsi kalori, secara kontinyu juga harus mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

"Semoga gerakan ini diharap mampu menjadi pencegahan diri. Karena konsumsi sayuran biaya rendah, sayur itu mudah didapatkan di sekitar kita," ucapnya.

"Di sisi lain, partisipasi masyarakat dengan ikut men-support program pemerintah, merupakan bagian penting penanganan pencegahan Covid-19. Tanpa peran serta masyarakat, tanpa masyarakat melakukan perubahan pola pikir, sulit rasanya Covid-19 akan berakhir, mengingat sistem penularannya orang ke orang," tuturnya.

"Selain itu, saya juga berharap di kondisi New Normal Covid-19 ini, desa melakukan hal yang sesuai dengan Kepmen Desa PDTT 63 Tahun 2020 tentang Protokol Normal Baru Desa," pungkasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Desa PDTT RI, Dr. Atmari, M.Pd.I., yang juga menjadi pemateri dalam webinar tersebut, menjelaskan bahwa paradigma yang akan dibangun saat ini adalah kemandirian desa. Di mana saat ini lebih fokus kepada pemulihan ekonomi desa di fase New Normal.

Ia berharap BUMDes bisa menjadi tulang punggung desa untuk pengembangan perekonomian desa. "Dari BUMDes akan rebound (kembali) menjadi alat vital membangun ekonomi desa, dengan BUMDes akan dapat lahir ekonomi kreatif desa," tukasnya. (uzi/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video