Masih Berisiko Tinggi, Dewan Jatim: Belum Waktunya Sekolah Tatap Muka
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 07 Agustus 2020 20:08 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah daerah di Jawa Timur berencana membuka kembali pengajaran sekolah secara tatap muka. Mereka beralasan kasus Covid-19 di wilayahnya sudah menurun, sehingga sudah memungkinkan untuk melaksanakan sistem belajar mengajar secara normal.
Terkait wacana tersebut, DPRD Jawa Timur menilai belum waktunya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dilaksanakan. Sebab, risiko penularan Covid-19 masih tinggi. Pernyataan itu ditegaskan anggota Komisi E DPRD Jatim, Aida Fitriati.
BACA JUGA:
Ratusan Penghobi Mancing Ikuti Gelar Wisata Mancing Disbudpar Jatim di Cerme Gresik
Selama Jadi Anggota DPRD Jatim, Mas Iin Peka Kebutuhan Masyarakat
Gelar FGD, Prodi AP Umsida Ungkap Peran Media dalam Branding Politik di Indonesia
Program Sekolah Toleransi: Inspirasi Baru untuk Masa Depan Kota Delta
"Kita tentu prihatin dengan situasi saat ini. Anak-anak kita harus sekolah secara jarak jauh atau daring. Tapi, ini semua dalam rangka menekan tingkat penyebaran virus Corona. Saya rasa masih berisiko tinggi menyelenggarakan pendidikan tatap muka untuk saat ini," tutur politikus PKB yang akrab disapa Ning Fitri itu, Jumat (7/8).
Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengungkapkan, sekolah dengan tatap muka bisa dimulai dengan sejumlah catatan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. Di antaranya tingkat penularan Covid-19 sudah menurun.
Selain itu, lanjut Aida, protokol kesehatan juga sudah dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat di semua sektor. Kemudian, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di seluruh sekolah.
Simak berita selengkapnya ...