Pandemi, Harga Tomat Terjun Bebas Hingga Rp 1.000 per Kilogram dan Timun Rp 500 per Kilogram
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 23 Agustus 2020 11:54 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemi Covid-19, harga tomat dan timun di Kabupaten Kediri terjun bebas. Padahal di pasar, jumlah tomat dan timun tergolong tidak banyak. Disinyalir turunnya harga tomat dan timun itu, karena dampak Covid-19.
Saomal Abidin, Petani Tomat dan Timun Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri menyebut bahwa harga tomat sayur dari petani hanya Rp 1.000 per kilogram, sedangkan harga timun Rp 500 per kilogram.
BACA JUGA:
Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Kediri akan Gelar Financial Festival 2024
Tingkatkan Kepercayaan Konsumen, Pemkot Kediri Rutin Lakukan Tera Ulang ke Seluruh Pasar
"Dengan harga segitu, petani jelas akan rugi, karena tidak akan bisa menutup biaya produksi. Dengan jatuhnya harga tomat dan timun ini, petani berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah," kata Abidin, Jumat (21/8/2020).
Diakui oleh Abidin, harga tomat pernah mencapai Rp 8.000 per kilogram, sedangkan timun harganya pernah Rp 3.500 per kilogram. Tapi, lanjut Abidin, sejak wabah corona ini, harga tomat dan timun terus turun.