Imbas Ledakan Kasus Positif Covid-19, Ponpes Darussalam Blokagung Ditutup Total
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Teguh Prayitno
Senin, 31 Agustus 2020 14:13 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Seluruh aktivitas Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi dihentikan dan dilakukan karantina massal menyusul adanya ledakan kasus positif Covid-19 yang menimpa ratusan santrinya.
Akses jalan menuju ponpes itu pun ditutup dan dijaga ketat oleh 1 SSK tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Pemkab Banyuwangi, Minggu (30/8/2020).
BACA JUGA:
Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
Diduga Mabuk Sopir Truk Fuso Tabrak Pagar Masjid Ikon di Banyuwangi, 3 Motor Rusak Parah
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di klaster ponpes tersebut.
"Selama karantina di lingkungan pondok, tidak boleh ada yang keluar masuk kecuali petugas kesehatan dan logistik," kata Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto saat meninjau pelaksanaan dapur umum bersama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Minggu (30/8/2020).
Dandim mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi santri di ponpes, disediakan dapur umum yang didirikan oleh BPBD Banyuwangi, sedangkan bahan makanannya dari Pemkab Banyuwangi dan dimasak oleh petugas dari Tagana, serta BPBD Banyuwangi. Selain itu, warga setempat juga dilibatkan untuk membantu menyiapkan makanan.
"Setiap harinya, dapur umum ini memasak 18 ribu kotak makanan yang didistribusikan untuk penghuni pondok pesantren," ungkapnya.
Dandim menambahkan, untuk menu dan penyajian makanan telah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan. Pemkab Banyuwangi juga menyediakan kebutuhan lainnya untuk para santri.
Simak berita selengkapnya ...