Rekom Turun Maksimal 4 September, Mayoritas DPAC PKB Sidoarjo Dukung Mas Iin-Bunda Ainun
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Kamis, 03 September 2020 21:19 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum menerbitkan rekomendasi pasangan calon (paslon) yang diusung di Pilbup Sidoarjo 2020. Meski begitu, PKB memastikan bakal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo di hari terakhir pendaftaran paslon pada Minggu (6/9) mendatang. Diketahui, masa pendaftaran paslon dijadwal pada 4-6 September 2020.
Rencananya, rekomendasi paslon PKB diturunkan paling lambat pada Jumat (4/9). "Ya bisa Jumat, juga bisa Kamis. Kita lihat nantilah," cetus Ketua DPC PKB Sidoarjo, Fathan, di acara Dialog Kaderisasi dan Penguatan Organisasi, di Kantor DPC PKB Sidoarjo, Perum Puri Erlangga Sidoarjo, Rabu (2/9) malam.
BACA JUGA:
DPP PKB Rekom Abdul Ghofur Maju di Pilkada Lamongan 2024
Usai Jalani UKK DPP PKB, Amir Aslichin Optimistis Kantongi Rekom
Wacana Bumbung Kosong di Pilkada Sidoarjo, Pengamat: Potensi Muncul Calon Lain Masih Ada
Golkar-PKB Sepakat Bentuk Koalisi Besar, Pilkada Sidoarjo 2024 Bakal Munculkan Calon Tunggal?
Setelah rekom diterbitkan, PKB bakal mendaftarkan paslon yang diusungnya ke KPU Sidoarjo pada hari Minggu, tanggal 6 September. "Ya kita daftarkan Minggu jam dua (jam dua siang)," imbuh Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, Anik Maslachah saat mendampingi Fathan di acara konsolidasi internal PKB Sidoarjo tersebut.
Meski bisa mengusung sendiri mengusung paslon karena memiliki 16 kursi di DPRD Sidoarjo, PKB tetap membuka pintu koalisi dengan parpol lain. "Tetap calon yang direkom DPP (DPP PKB). Artinya koalisi mendukung bareng, bukan koalisi calon," tandas Anik Maslachah yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim.
Dalam forum itu, pengurus DPC PKB Sidoarjo juga memberikan kesempatan kepada kalangan DPAC PKB dan MWC NU menyampaikan aspirasi paslon untuk diputuskan DPP PKB. Hasilnya, tiga nama paslon muncul. Pertama, Achmad Amir Aslichin dan Ainun Jariyah (Mas Iin-Bunda Ainun). Kedua, Ahmad Muhdlor Ali dan Subandi (Gus Muhdlor-Subandi). Dan terakhir, Sullamul Hadi Nurmawan dan Mimik Idayana (Gus Wawan-Mimik).
Simak berita selengkapnya ...