Mister Presiden Pernah Menikmati Tari Striptis Murahan
Editor: choirul
Senin, 07 September 2020 15:17 WIB
BANGSAONLINE.com - Mantan pengacara Presiden Amerika Donald Trump, yang bernama Michael Cohen, membeber fakta di buku barunya, bahwa Mister Presiden pernah nonton tari striptis murahan, di Las Vegas, tiga tahun sebelum pemilihan presiden.
Buku baru Michael Cohen, berjudul: Disloyal: A Memoir, diterbitkan di Washington Post, minggu ini, dan menyertakan fakta cabul Donald Trump, di Sin City. Ditulis, tiga tahun sebelum terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, Trump bergabung dengan Aras dan Emin Agalarov, seorang ayah dan anak bangsawan Rusia, di sebuah klub, Las Vegas.
BACA JUGA:
Pemimpin Psikopat
Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN
“Cohen menegaskan bahwa mereka menonton pertunjukan tari telanjang yang mencakup seorang penari yang mensimulasikan buang air kecil pada penari lain, berpura-pura meminumnya,” catat laporan Washington Post.
Seperti yang ditulis Cohen, dia menonton pertunjukan itu dengan campuran "ketidakpercayaan dan kegembiraan."
inquisitr memberitakan, Cohen, yang pernah menjadi salah satu sekutu terdekat dari mantan maestro real estate ini, dan yang menangani berbagai kasus hukum, seakan mengkritik tajam mantan bosnya. Termasuk pelanggaran keuangan kampanye untuk hadiah kepada bintang film dewasa Stormy Daniels, yang mengaku berselingkuh dengan Trump, beberapa bulan setelah putra bungsunya lahir.
Cohen bersaksi di depan Kongres. Cohen menyebut Trump adalah penipu dan terlibat dalam kegiatan ilegal lainnya.
Seperti yang dilaporkan The Independent, keluarga Agalarov diduga bersama Trump di Moskow, setelah kontes Miss Universe 2013. Trump diduga melakukan kejahatan seks aneh, di kamar hotel.
Seperti yang akan diklaim dalam dokumen yang disusun mantan agen intelijen Inggris Christopher Steele, pemerintah Rusia merekam kejadian ini yang mungkin digunakan untuk memeras Trump. Tuduhan ini tidak pernah terbukti, dan Trump dengan keras membantah .
Tim presiden dan Gedung Putih menyebutnya fiksi dan mencatat bahwa Cohen telah mengaku berbohong di masa lalu. "Dia dengan mudah mengaku berbohong secara rutin tetapi mengharapkan orang untuk mempercayainya. Dia berharap dapat uang dari penjualan buku," bunyi pernyataan Gedung Putih, melalui Time.
Michael Cohen
sumber : www.inquisitr.com