Kunjungi Surabaya, Pemkot Ternate Belajar Penerapan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 08 September 2020 20:36 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Selasa (8/9/2020).
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman mengatakan, tujuan kedatangannya bersama para pimpinan DPRD Kota Ternate untuk mempelajari penerapan retribusi pemakaian kekayaan daerah Kota Surabaya, juga untuk mempelajari banyak hal terkait perkembangan kota.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Sebab, dalam waktu dekat Pemkot Ternate akan melakukan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
“Alhamdulillah, kami bisa tatap muka dengan Ibu Risma. Kami bisa mendapatkan masukan dari Ibu karena kami tahu kota ini maju. Apalagi saat kepemimpinan beliau, kota ini bisa berubah menjadi kota yang hijau dan indah," kata Burhan.
Menurut Burhan, hal utama yang ingin dipelajari dari Wali Kota Risma dalam pertemuan tersebut adalah kebijakan-kebijakan yang berlaku di Pemkot Surabaya dalam melakukan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal itu menjadi penting untuk dilakukan karena sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk membangun Ternate.
“Luar biasa pengelolaan kekayaan daerah, Pemkot Surabaya yang bisa memberikan kontribusi pendapatan aset daerah. Apalagi saat melihat pengelolaan berbagai ruang publik dan ruang terbukanya,” ungkapnya.
Selain itu, Burhan bersama jajarannya juga menanyakan berbagai hal terkait perkembangan Kota Pahlawan selama 10 tahun terakhir. Mulai dari pemungutan PBB, pembangunan berbagai jalan dengan anggaran daerah, hingga strategi Wali Kota Risma dalam membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Semua yang sudah diberlakukan di Surabaya akan menjadi dasar pertimbangan kami. Tinggal kami sesuaikan dengan kondisi daerah kami,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...