Menyiasati Pandemi, Pelaku Bisnis Gelar Wedding Expo Virtual
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Nanang Fachrurrozi
Jumat, 11 September 2020 10:15 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada segi kesehatan semata. Namun mengubah berbagai sendi kehidupan masyarakat. Banyak acara dan event terpaksa menjadi tertunda hingga batal, dan ini mengakibatkan efek domino di semua lini. Tak terkecuali juga di industri wedding.
Di masa pandemi ini, vendor pernikahan mengaku rugi puluhan juta rupiah karena tertundanya event yang sudah jauh-jauh hari dipersiapkan. Bahkan ada customer yang membatalkan. Venue seperti convention center, hotel, resort pun juga kehilangan income utamanya.
BACA JUGA:
10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
Sempat Batal Nikah, Redpel BANGSAONLINE Tunangan, Yakin Sampai ke Pelaminan?
Ratusan Catin Nikah di Malam Songo, Kemenag Tuban Siapkan Puluhan Penghulu
Nikah Anti Ribet, Wedding Festival Tawarkan Paket Menarik
Hal ini disebabkan Pemerintah menerapkan pembatasan sosial. Seperti di Surabaya, ada pembatasan kapasitas undangan dalam sebuah acara pernikahan. Hanya diperbolehkan 30 hingga 50 tamu saja yang hadir. Tentu hal ini menyebabkan berkurangnya pendapatan dari sisi venue tersebut.
Data informasi Kementerian Agama (Kemenag) mencatat puluhan ribu calon pengantin (catin) telah mendaftar nikah secara online lewat Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) di situs resmi simkah.kemenag.go.id selama pandemi virus corona (Covid-19).
Artinya, masih banyak permintaan untuk vendor wedding agar menyajikan layanan atau paket wedding ala New Normal. Bahkan beberapa vendor sudah mulai membuat Wedding Simulation di tengah pandemi.
Agendakota dan AGE Creative juga bekerja sama membuat sebuah konsep revolusioner untuk mempertemukan calon pengantin dan vendor wedding secara virtual, bertajuk “Virtual Wedding Expo” yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 November 2020 mendatang melalui www.virtualweddingexpo.id.
"Program ini merupakan solusi pertama membuat event secara virtual dengan pengalaman layaknya offline," terang Sam, Direktur Agendakota, Kamis (10/9/2020).
Simak berita selengkapnya ...