Sudah 105 Orang yang Meninggal, RSUD Gambiran Prioritaskan Keselamatan Tenaga Kesehatan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 17 September 2020 10:55 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wafatnya dokter spesialis bedah saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, dr. Machmud Sp.BS akibat terpapar Covid-19 membuka fakta tingginya risiko keselamatan tenaga kesehatan dari waktu ke waktu.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dr. Fauzan Adima M.Kes, menjelaskan bahwa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tak hanya mengancam keselamatan pasien, tetapi juga tenaga kesehatan, baik medis maupun non medis di RSUD Gambiran Kota Kediri.
BACA JUGA:
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat
Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah
Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Khofifah: Segera Vaksinasi Booster dan Tetap Prokes saat Berlibur
Masih tingginya ancaman keselamatan tenaga medis ini, lanjutnya, menjadi perhatian serius dalam Peringatan Hari Keselamatan Pasien Dunia (World Patient Safety Day) yang jatuh pada hari Kamis, 17 September 2020, dengan tema “Keselamatan Tenaga Kesehatan, Keselamatan Kita Semua”.
Dikatakan oleh dr. Fauzan, bahwa Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 hingga 11 September 2020 mencapai 105 orang. Termasuk dr. Machmud Sp.BS dari RSUD Gambiran Kota Kediri.
Simak berita selengkapnya ...