Tanam Beringin Putih di Petrokimia Gresik, Gubernur Khofifah: Stok Pupuk Aman
Editor: MMA
Kamis, 17 September 2020 22:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke PT Petrokimia Gresik. Kunjungan ini didasari kelangkaan pupuk di berbagai kabupaten di Jatim.
Pada kunjungan ke salah satu BUMN yang bergerak di bidang pupuk buatan ini, Gubernur Khofifah ingin cek stok kecukupan pupuk di Petro Kimia yang disediakan untuk petani di Jatim. Ia mengharapkan mendapat solusi atas permasalahan pupuk yang dikeluhkan para petani Jawa Timur. Secara umum stok pupuk aman tetapi butuh tambahan kuota pupuk bersubsidi.
BACA JUGA:
Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%
Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
"Kita mencoba mencari solusi apa yang saya dengar, apa yang saya lihat di lapangan terkait pemenuhan kebutuhan pupuk jelang musim tanam Oktober bulan depan," Kata Gubernur Khofifah saat melakukan kunjungan kerja di Petrokimia Gresik, Kamis (17/9) sore.
Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa sebelumnya telah melakukan koordinasi-koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi petani. Diantaranya dengan Irjend Kementan , berbagai Gapoktan serta PLMDH atau Perhimpunan Lembaga Masyarakat Desa Hutan.
"Sebetulnya Minggu yang lalu kami sudah koordinasi dengan pak Dirut dan seluruh jajaran direksi PT. Petrokimia Gresik, kemudian kita juga koordinasi dengn Irjen Kementan, saya juga melakukan koordinasi dengan Gapoktan dan PLMDH," ungkapnya.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi para petani adalah kekurangan suplai pupuk, ketidaksesuaian antara kebutuhan pupuk mereka dengan suplai pupuk yang mereka terima. Oleh karena itu Gubernur Khofifah meminta ada sinkronisasi antara kebutuhan petani dan suplai pupuk sesuai e- RDKK.
"Kita mengharapkan PT. Petrokimia Gresik membantu proses sinkronisasi dengan HIMBARA, PEMKAB dan KEMENTAN dari kebutuhan para petani, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan riil para petani di lapangan. Hal ini sebenarnya bukan tugas PT. Petro Kimia, tetapi sebagai BUMN yang memproduksi pupuk , sinkronisasi data dan peta tentu ter-update," harapnya.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa ketika mekanisme sudah sesuai maka seyogyanya distribusi pupuk tersalurkan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Sementara itu, alokasi pupuk subsidi oleh pemerintah di tetapkan berdasarkan usulan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang disusun oleh kelompok tani didampingi petugas PPL (penyuluh pertanian lapangan) di lokasi masing-masing.