Petik Perdana Buah Klengkeng, Gubernur Khofifah: Kualitas Premium, Berpotensi Tembus Internasional
Editor: MMA
Senin, 28 September 2020 09:55 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Seusai kunjungan kerja di Lumajang dengan membagikan masker, sembako, dan bantuan keuangan khusus serta Dana Desa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kebun Kelengkeng milik Gunadi di Desa Wonogriyo, Kecamantan Tikung, Kabupaten Lumajang, Minggu (27/9).
Setibanya di Desa Wonogriyo, Gubernur Khofifah langsung menuju lokasi petik buah kelengkeng dan melakukan panen perdana.
BACA JUGA:
Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Ditemui seusai melakukan petik dan panen perdana, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa kelengkeng Lumajang ini memiliki kualitas premium: tebal dagingnya, kecil bijinya, dan segar. Kelengkeng yang dikenal dengan sebutan kelengkeng kateki ini berpotensi untuk dipasarkan secara internasional. Tentunya, lanjut Gubernur Khofifah, setelah melalui tahapan yang dipersyaratkan. Misalnya terkait sertifikasi, lahan, bibit, dan produknya.
"Menurut saya ini kualitas terbaik dari buah kelengkeng yang pernah saya konsumsi, kualitas premium," kata Gubernur Khofifah.
"Artinya ini kalau dibudidayakan lebih luas dengan sertifikasi dari mulai bibitnya, lahannya dan produknya, maka kelengkeng kateki sangat kompetitif dan punya potensi tidak sekadar dikembangkan untuk pasar dalam negeri, tapi pengembangan untuk pasar luar negeri," imbuhnya.
Untuk mengembangkan dan memaksimalkan salah satu potensi agro Lumajang, selain pisang, Gubernur Khofifah meminta Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur membantu pemilik kebun kelengkeng untuk melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan agar pada saatnya siap ekspor.
"Ini pentingnya kami hadir untuk melihat bahwa semua persyaratan yang terkait sertifikasi dari benih, produk, lahan, ini harus kita lengkapi," pintanya.