Lebih Didengar Ketimbang Dokter, Mahfud MD Minta Kiai Kampanyekan Protokol Kesehatan Covid-19
Editor: MMA
Wartawan: Tim
Minggu, 04 Oktober 2020 17:34 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengunjungi kampung halamannya di Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu (4/10). Setiap kali ke Madura, Mahfud MD memang selalu menyempatkan diri sowan ke pondok pesantren (Ponpes).
Kali ini, Mahfud menyambangi Ponpes Annuqayah Guluk-guluk, Sumenep. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta kiai dan santri untuk mengajak mereka mengampanyekan protokol kesehatan.
BACA JUGA:
Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi
Mahfud MD Dukung Rhoma Irama Melawan Kebohongan Habaib Ba'Aalawi
Sindir IKN yang Belum Punya Investor Asing, Mahfud MD: Cari Terus, Mas Bahlil
UII Launching Pusat Studi Agama dan Demokrasi
Mahfud yang pernah nyantri di salah satu ponpes di Madura ini mengerti peran penting kiai dan pesantren di kalangan masyarakat Madura. Di Madura, kiai memegang peran yang amat penting tidak hanya di pondok, tapi di juga di masyarakat. Dengan ketokohan, teladan, serta ilmu yang dimiliki, santri dan masyarakat Madura pada umumnya tunduk dan patuh pada kiai.
"Saya mohon kepada kiai, sampaikan ke santri dan masyarakat ke sekitar pesantren. Karena yang didengar masyarakat itu kiai, daripada dokter. Kalau saya datangkan dokter banyak yang gak percaya. Masyarakat banyak takut pada kiai daripada kepada polisi. Karenanya, saya mengajak kiai dan pesantren untuk berkampanye protokol kesehatan," ungkap Mahfud di depan hadirin.
Kehadiran Mahfud di salah satu pondok pesantren tertua di Madura ini disambut hangat para ulama, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah.
Acara di ponpes yang didirikan KH. Moh. Syarqawi pada tahun 1887 ini berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Jarak antara satu dengan yang lain berjauhan. Seluruh santri, pengurus dan kiai di ponpes ini memakai masker dan dirapid test.
Simak berita selengkapnya ...