Warga Keluhkan Sampah, Gus Muhdlor-Subandi Target Satu Desa Satu TPST | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Warga Keluhkan Sampah, Gus Muhdlor-Subandi Target Satu Desa Satu TPST

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Mustain
Selasa, 13 Oktober 2020 14:58 WIB

KONSOLIDASI: Gus Muhdlor dan Subandi saat hadiri konsolidasi tim pemenangan di Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Senin (12/10/2020) malam. (foto: ist).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Masalah sampah masih menjadi momok bagi sejumlah warga di Kabupaten Sidoarjo. Di antaranya, warga Desa Sebani Kecamatan Tarik yang mengeluhkan sampah di jalan desa setempat.

Oleh karena itu, Paslon Bupati-Wakil Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi berkomitmen menyiapkan solusi permasalahan sampah, di antaranya menargetkan membangun satu TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di setiap desa.

Mochamad Fahmi, Warga Desa Sebani mengatakan bahwa beberapa kali Sidoarjo pernah meraih Piala Adipura. Namun sampah masih kerap berserakan di pinggir jalan. Di antaranya di Jalan Desa Sebani. Pemicunya, karena tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara.

"Di Kecamatan Tarik ini, khususnya Desa Sebani banyak orang yang membuang sampah di titik-titik akses jalan umum. Karena tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara," ujarnya kepada wartawan saat acara Konsolidasi Pemenangan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi di Desa Sebani Kecamatan Tarik, Senin (12/10/2020) malam.

Kata Fahmi, masalah sampah itu sudah beberapa kali disampaikan di forum musyawarah desa maupun pihak kecamatan setempat. Namun Fahmi menilai penanganannya lamban. "Kami berharap saat Gus Muhdlor jadi bupati Sidoarjo, memperhatikan penanganan soal sampah," harapnya.

Fahmi juga menyoal terkait infrastruktur jalan dan penerangan jalan umum di kawasan Sidoarjo Barat yang seakan-akan dianaktirikan oleh Pemkab Sidoarjo. Dia lalu bercerita kondisi jalan di Dusun Blijo Desa Sebani yang tidak layak.

"Padahal ini jalan alternatif menuju Mojokerto begitu sebaliknya, lewat situ paling cepat," ungkapnya.

Kata Fahmi, jalan tersebut pernah diperbaiki, namun kini rusak lagi. Bahkan saat musim hujan, jalan tersebut susah dilewati.

Terkait keluhan warga tersebut, Cabup Gus Muhdlor menyatakan, pihaknya bersama Cawabup Subandi memperhatikan penanganan sampah melalui TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), infrastruktur jalan dan penerangan jalan umum (PJU). Program itu untuk mewujudkan lingkungan sehat dan tidak kumuh serta demi keselamatan pengguna jalan.

Terkait penanganan sampah, Gus Muhdlor menyatakan, saat ini jumlah TPST di Sidoarjo kurang lebih 108 titik. Padahal jumlah desa ada 353. Dari jumlah 108 TPST, yang beroperasi secara penuh 86 TPST.

Dengan kondisi itu, Alumnus FISIP Unair ini menyatakan, saat diamanahi memimpin Kabupaten Sidoarjo, pihaknya bakal mewujudkan satu desa terdapat satu TPST. "Atau minimal setiap kecamatan ada TPST kawasan, bukan hanya tempat memilah sampah. Tapi pengelolaannya kita siapkan berstandar internasional," tegas CEO Sidoresik ini.

Soal infrastruktur jalan di Tarik yang belum setahun sudah rusak, Gus Muhdlor menyatakan ke depan bakal diperbaiki. "Kita akan mengecor, menjadikannya jadi jalan beton," tandas cabup yang berpasangan dengan Cawabup Subandi ini.

Dijelaskan Gus Muhdlor, untuk merespons dan menindaklanjuti keluhan warga Sidoarjo, yakni menyiapkan pelayanan pengaduan respons cepat 24 jam (Call Center).

"Untuk warga masyarakat keluh kesahnya bisa mengadu di situ. Sistem ini terintegrasi dengan stakeholders pelayanan mulai puskesmas, rumah sakit, kepolisian, layanan PDAM, layanan listrik, dan pelayanan kependudukan (KTP, akta kelahiran, KK)," pungkasnya. (sta/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video