Satgas Covid-19: Daerah yang Tidak Masuk Zona Merah Bukan Berarti Aman
Editor: Redaksi
Rabu, 14 Oktober 2020 22:36 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Daerah yang saat ini tidak berada dalam zona merah atau risiko tinggi, diminta tidak lengah. Bagi daerah yang berada di zona oranye pun belum bisa merasa aman karena penularan Covid-19 masih terus terjadi.
Posisi saat ini, ada 94 kabupaten/kota yang berada di zona oranye tanpa perubahan selama 6 minggu berturut-turut. Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10/2020).
BACA JUGA:
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat
Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah
Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Khofifah: Segera Vaksinasi Booster dan Tetap Prokes saat Berlibur
"Target penanganan Covid-19 ini adalah seluruh wilayah dapat menjadi zona hijau. Artinya, tidak ada kasus baru di wilayah tersebut selama 4 minggu berturut-turut dan kesembuhannya mencapai 100 persen," ungkap Prof. Wiku.
Dari 94 kabupaten/kota itu terdapat beberapa provinsi yang memiliki daerahnya cukup banyak masuk ke dalam kategori tanpa perubahan selama 6 minggu berturut-turut. Di antaranya Sumatera Utara (12), Jawa Tengah (11), dan Jawa Timur (11).
Selain itu ada juga kabupaten/kota yang skornya mendekati zona kuning, ialah Rejang Lebong, Kota Madiun, Lamongan, Kota Yogyakarta, Gunung Mas, Donggala, Buton Selatan, Konawe Selatan, Lombok Barat, Kota Ternate, dan Maybrat. Sebaliknya, ada 3 daerah yang mendekati zona merah yakni Kota Langsa, Pasaman Barat, dan Karang Anyar.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional