Kajian Sekolah Tatap Muka Tinggal Tunggu SKB 4 Menteri dan Rekom Gugus Tugas Covid-19
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 19 Oktober 2020 22:17 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) memastikan telah menyelesaikan kajian sekolah tatap muka. Namun, sebelum sekolah tatap muka dimulai, pemkot masih harus menyesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, dan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa sebelum sekolah tatap muka dibuka, seluruh warga di sekolah itu dilakukan pemeriksaan swab. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, baik guru, murid, maupun pegawai di sekolah.
BACA JUGA:
Studium Generale Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo: Bahas Media dan Budaya Digital
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL
"Makanya ini kita lagi swab semua untuk anak-anak. Kita punya data (kasus Covid-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kita swab dulu agar tidak membahayakan," kata Wali Kota Risma, Senin (19/10).
Risma menyebut, sebelumnya seluruh guru di Surabaya telah dilakukan swab. Sedangkan untuk para murid akan dilakukan secara bergiliran. Jika ke depan tren kasus Covid-19 di Surabaya terus membaik, dipastikan sekolah tatap muka bisa segera dibuka. "Sudah mulai satu bulan yang lalu (tes swab). Pokoknya kondisinya bagus kita akan lakukan (sekolah) tatap muka," sebutnya.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menyatakan bahwa kajian sekolah tatap muka telah rampung dan sudah siap. Dalam kajian itu, pihaknya melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat. "Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan verifikasi," kata Supomo.
Sekolah yang telah dilakukan verifikasi itu selanjutnya tinggal menyesuaikan SOP protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya. Namun, kata Supomo, dalam SKB Empat Menteri diputuskan bahwa pemerintah melakukan penyesuaian pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka di zona selain merah dan oranye, yakni di zona kuning dan hijau.
"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, maka kita lakukan sekolah tatap muka," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...