LPB Gresik Dukung Program QA Bangun SMPN untuk Ratakan Fasilitas Pendidikan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Jumat, 23 Oktober 2020 15:08 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keluhan orang tua murid yang anaknya tak bisa masuk ke sekolah yang dikehendaki lantaran terbentur zonasi (jarak wilayah) saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) soal, mendapat reaksi dari LSM Lembaga Pemantau Birokrasi (LBP) Kabupaten Gresik.
Direktur LSM LPB Gresik, Novantoro meminta kepada masyarakat agar memanfaatkan momentum Pilkada Gresik 2020 ini untuk menitipkan aspirasi terkait PPDB kepada pasangan calon (paslon) agar bisa diwujudkan saat mereka terpilih.
BACA JUGA:
Hari Anak Nasional, Petrokimia Gresik Berbagi Inspirasi untuk Pelajar di Sekitar Perusahaan
Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah
Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib
Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi
"Masyarakat harus jeli melihat visi dan misi paslon yang berkontestasi dalam Pilbup Gresik 2020," ujar Novantoro kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (23/10/2020).
"Sejauh ini yang saya baca, Paslon QA yang siap menampung dan mewujudkan keinginan masyarakat agar bisa mewujudkan sekolah untuk memenuhi kebutuhan siswa," sambungnya.
Novan, begitu panggilan akrabnya, mengungkapkan protes dari orang tua murid terus bermunculan saat PPDB, mengingat anak mereka tak bisa diterima di sekolah yang dikehendaki lantaran terbentur zonasi.