Gowes Bersarung Peringati Hari Santri di Situbondo, Gubernur Khofifah Gelontorkan Bantuan
Editor: MMA
Minggu, 25 Oktober 2020 15:47 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali gowes sembari menyampaikan pesan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 kepada masyarakat, berseiring dengan pemulihan ekonomi masyarakat.
Namun ada yang berbeda dibandingkan gowes sebelumnya. Hari ini, Minggu (25/10/2020), gowes dilakukan di daerah tapal kuda di Jatim, di Kota Santri - Kabupaten Situbondo di mana pesertanya menggunakan sarung dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Khofifah Resmikan Griya Khitan NUBAT Kota Batu
Tampak Gubernur Khofifah bersama instansi vertikal antara lain Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, hingga Kanwil BPN gowes mengenakan sarung bermotif batik untuk sosialisasi dan edukasi Prokes Covid-19.
Sekaligus juga ikut mendampingi, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Sekdaprov Jatim, Forkopimda di lingkup Kabupaten Situbondo, beberapa Kepala OPD di Pemprov Jatim, serta para penyintas Covid-19.
Secara khusus, Khofifah mengungkapkan bahwa gowes kali ini adalah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, sekaligus mengedukasi pentingnya penerapan prokes Covid-19, dan pemulihan ekonomi. Karenanya, kehadiran para pemimpin bank ini, merupakan salah satu kunci keberseiringan antara menggerakkan ekonomi sekaligus mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Kebetulan rangkaian Hari Santri, jadi gowesnya pakai sarung. Gowes bareng instansi vertikal seperti ini sudah biasa, tapi gowes bersarungan kali ini dilakukan di Situbondo. Sebagian besar yang ikut adalah para ahli perbankan di Jatim. Ada Kanwil BI, Kanreg OJK, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM, Himbara, hingga Kanwil BPN. Dan memang di tengah pandemi Covid-19 ini sinergitas ini adalah sebuah kebutuhan," ungkap Khofifah.
Dalam rangka pemulihan ekonomi, berbagai stimulus telah diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov, berupa BLT, BNPT, Bantuan Subsidi Upah, hingga Banpres-PUM yang diberikan pada usaha mikro. Bukan itu saja, stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit. Dimana, bantuan ini sama-sama bertujuan untuk membantu dan mengurangi beban dampak Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak.
"Kami berharap semua ini bisa menjadi komplementer dari seluruh layanan sosial ekonomi kita. Yang tentunya harapannya adalah bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, ke depan diharapkan tidak hanya Bank Jatim, Bank UMKM Jatim saja yang terus bersinergi, melainkan juga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), antara lain Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI maupun bank lainnya. Hal ini penting, karena peran perbankan sangat diperlukan dalam rangka pemulihan ekonomi di Jatim, utamanya dalam hal perkreditan rakyat.
“Kita harus melakukan sinergi, harus kolaborasi karena masing-masing institusi memiliki program yang komitmennya sama untuk bisa menggerakkan ekonomi masyarakat terutama pelaku UMKM,” jelas Mantan Mensos RI.
Selain itu, secara khusus Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Situbondo serta seluruh tenaga medisnya karena jumlah kasus penyebaran dan kematian Covid-19 di Situbondo sudah semakin membaik. Karena itu secara khusus, pihaknya juga berterimkasih atas komitmen masyarakat sebagai garda terdepan dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data per tanggal 24 Oktober total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Situbondo sebanyak 644 orang. Dengan kasus aktif 38 orang, sembuh 548 orang, dan meninggal 58 orang.
"Terimakasih pada jajaran Pemkab Situbondo, tenaga medis dan paramedis, TNI/POLRI atas segala upayanya dalam menangani Covid-19. Serta masyarakatnya yang telah terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," urainya.
"Yang terpenting adalah masyarakatnya sehat, ekonomi sehat, masyarakatnya selamat dan ekonominya juga selamat," lanjut Khofifah.
Pada gowes kali ini, Gubernur Khofifah dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan "Pakai Masker” warna hijau bersama rombongan menempuh jarak 7 km. Dengan, mengambil start dari Pendopo Kab. Situbondo, kemudian singgah di Pasar Mimbaan, kemudian meninjau UMKM Batik Al Zahro.
Selanjutnya Gubernur Khofifah juga kembali melakukan siaran langsung di Radio Bhasa FM, yang terletak di Jalan Anggrek No. 109 Situbondo guna menyampaikan pesan pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19.