Kasus KDRT Dominasi Data Kekerasan Perempuan dan Anak di Mojokerto | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus KDRT Dominasi Data Kekerasan Perempuan dan Anak di Mojokerto

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 27 Oktober 2020 17:55 WIB

Joedha Hadi (dua dari kanan) berbicara dalam acara sosialisasi KKBPK. (foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE)

Target PIK Remaja ini, kata dia, adalah sekolah dan karang taruna. Selain itu, dinas juga melibatkan PKK sebagai ajang konseling dalam penanganan kasus kekerasan.

Ia menjelaskan, pihak DP2KBP Kabupaten Mojokerto sendiri membuka Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan dari program yang telah menorehkan penghargaan kabupaten ramah anak madya, serta puskesmas ramah anak nasional itu, tindak kekerasan pada perempuan dan anak dapat terselesaikan.

Ia menerangkan, sejumlah tindak kekerasan perempuan dan anak mewarnai tahun 2020 ini. Mengacu data dinas, sejak Januari lalu telah terjadi 15 kasus KDRT, 2 kali kasus pemerkosaan, 3 kasus hak asuh anak, 1 pelecehan seksual, dan kekerasan lainnya.

"Dari kasus tersebut, di antaranya 9 kasus KDRT telah selesai dan 5 dalam penyelesaian. Untuk pemerkosaan 1 kasus tuntas, 1 dalam penyidikan, dan tiga kasus selebihnya juga selesai," terangnya.

"Kasus pemerkosaan anak kita banding sampai MA. Kalau kasus anak, intinya tidak boleh pakai pidana umum tapi harus dikembalikan pidana anak. Sistem peradilan anak. Itu yang kita perjuangkan," pungkasnya. (yep/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video