Telat Sidak Apel Impor, Tim Dinkes Tulungagung 'Kecele'
Editor: Revol
Wartawan: Zuli Purwanto
Rabu, 04 Februari 2015 17:26 WIB
TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Meski sudah hampir dua minggu Pemerintah mengeluarkan peringatan adanya apel berbahaya, tetapi kenyataannya Dinas Terkait lambat merespon peringatan tersebut.Tim Gabungan yang terdiri dari Dinkes, Disperindag dan Satpol PP, baru melakukan sidak buah di beberapa grosir dan pedagang buah. Beberapa lokasi diantaranya pedagang buah kawasan Stasiun Tulungagung, Pasar Ngemplak dan di beberapa swalayan.
Hasilnya di kios buah dan Pasar Ngemplak, tim gabungan tidak menemukan buah yang dimaksud. Sidak selanjutnya beralih di Swalayan Belga dan Golden dan petugas juga tidak menemukan Apel berbahaya tersebut. Meskipun begitu, di Belga dan Golden, ada sisa buah apel yang sudah disortir dan sebagian lagi dihancurkan.
BACA JUGA:
Disperindag Jatim Sidak Apel Impor
Cegah Apel Impor, Disperindagtam Sampang Sidak Pasar Buah
Sidak Toko Buah, Dinkes Bojonegoro Temukan Apel Impor Berbakteri
Peredaran Apel Berbakteri Berlabel Granny Smith Masuk Nganjuk
Kabid Perlindungan dan Pengawasan Disperindag Tulungagung Nina Umihatin setelah sidak kepada BangsaOnline mengatakan, di Belga sebanyak 2 kilo Apel jenis Royal Gala sudah dihancurkan oleh pihak Belga, sedangkan di Golden Swalayan sebanyak 14 kilo apel jenis Royal Gala, sudah di sortir dan akan di kembalikan ke pihak distributor.
"Kami tidak menemukan Apel yang berbahaya tersebut di pajang atau dijual, tetapi apel tersebut disortir dan akan dikembalikan atau direturn ke distributor, sedangkan yang di Belga sudah dihancurkan," ungkap Nina Umihatin.
Selanjutnya Nina mengatakan, meski telat melakukan sidak, pihaknya tetap melakukan monitoring, jangan sampai apel berbahaya tersebut beredar luas.