Ada Urusan Partai, Dewi Gantikan Dhito ​Blusukan ke Kecamatan Kras | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ada Urusan Partai, Dewi Gantikan Dhito ​Blusukan ke Kecamatan Kras

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 26 November 2020 15:12 WIB

Calon Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa saat menyapa para pencinta sepeda onthel di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

Dewi menyampaikan, ada beberapa program bila dirinya dan Mas Dhito terpilih dan ditakdirkan menjadi bupati dan wakil bupati Kediri, yaitu pertama yang akan dilakukan adalah mengubah pola komunikasi. Menurutnya, bupati dan wakil bupati adalah pelayan masyarakat.

"Komitmen saya sama Mas Dhito adalah menjadi pelayan masyarakat, karenanya kami berdua akan membuka keran komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat. Jadi bupati dan wakil bupati adalah 'koncone dewe', bukan lagi orang yang harus dilayani masyarakat, tapi kami yang harus melayani panjenengan semua," terang Dewi.

Oleh karena itu, lanjut Dewi, Senin sampai Kamis, dirinya bersama Mas Dhito akan sering ngantor di luar kantor pemkab. Seperti ke balai desa, di kecamatan, ke puskesmas, ke rumah sakit, mendatangi komunitas pengajian seperti ini atau ketemu dengan bapak-bapak di sawah, ketemu pedagang di pasar atau komunitas-komunitas yang lain untuk menggali informasi-informasi ataupun permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Kediri untuk dicarikan solusi.

"Nanti setiap hari Jumat, Pendopo Kabupaten Kediri akan kami buka 24 jam untuk menerima aspirasi dan masukan langsung dari masyarakat. Nama programnya adalah Ngopi; Ngobrol Persoalan dan Solusi," imbuh Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri itu.

Masih menurut Dewi, dirinya dan Mas Dhito juga akan mereformasi birokrasi. Jadi ketika bupati dan wakil bupati sudah berkomitmen menjadi pelayan masyarakat, maka semua birokrasi yang ada di Kabupaten Kediri, semua harus mau melayani masyarakat dengan baik dan ramah.

"Kalaupun nanti panjenengan menemui aparat kami yang tidak ramah, membuat tidak nyaman, tidak memberikan pelayanan dengan baik, monggo bisa disampaikan ke kami untuk dilakukan pembinaan, termasuk akan menindak tegas apabila ada aparat yang tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik atau menyalahgunakan wewenangnya," terang Dewi.

Dewi juga mengatakan bahwa untuk mengurus KTP dan sejenisnya, kelak akan hanya butuh waktu beberapa jam saja, itu pun bisa diurus di kantor desa masing-masing.

"Kalau saat ini mengurus KTP bisa berhari-hari, nanti hanya butuh waktu satu jam saja. Tapi bila ada kendala, mungkin molor 2-3 jam, tapi masih di hari yang sama," pungkas Dewi. (uj/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video