Antisipasi Gejolak di Masyarakat, Penanganan Limbah di Sungai Selorawan Dilakukan Bertahap
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Ahmad Habibi
Selasa, 01 Desember 2020 17:52 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemasangan pipa transmisi limbah 5 perusahaan di Sungai Selorawan yang dibangun secara patungan oleh perusahaan di wilayah Desa Wonokoyo dan Desa Gununggangsir Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian serius DLH setempat. Pasalnya, proyek tersebut masih menimbulkan pro kontra di masyarakat.
Kepala Dinas DLH Kabupaten Pasuruan Heru Ferianto menjelaskan, untuk menangani masalah limbah yang dibuang ke Sungai Selorawan, harus dilakukan secara hati-hati dan penuh perencanaan matang agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
BACA JUGA:
Merasa Dirugikan, Warga Kedungringin Pasuruan Luruk PT Sorini
Tinjau Bau Busuk di Sungai Wrati, Ketua DPRD Pasuruan Nyaris Muntah
Limbah Pabrik Aluminium Diduga Cemari Sawah, Warga Kedungringin Datangi DLH Pasuruan
Komunitas ISG dan LSM Gempol Angkat Bicara Soal Isu Upeti dari Perusahaan Rokok
"Pasalnya, kasus ini sudah cukup lama dan belum ada penyelesaian yang konkret," kata Heru Ferianto, Selasa (1/12/2020).
Ia menambahkan, untuk tahap awal ini pihak DLH bersama dengan 5 perusahaan melakukan pemasangan pipa yang tersambung dari outlet masing-masing perusahaan. Kegiatan pembangunan pipa transmisi 12 dim ini anggarannya bukan dari Pemkab Pasuruan, akan tetapi dari patungan perusahaan.
"Dan saat ini masih dalam proses pemasangan pipa di wilayah Wonokoyo," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...