Pengusaha Bunga Hias Tetap Eksis di Tengah Pandemi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 20 Desember 2020 17:22 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Usaha bunga hias ternyata tetap menjanjikan di tengah pandemi Covid-19 ini. Buktinya, banyak pengusaha bunga hias baik di kota maupun di Kabupaten Kediri masih bisa menjalankan usahanya. Bahkan, mereka masih bisa menggelar pameran bunga hias di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri.
Faiz, pemilik kios bunga Lek Faiz saat ditemui di sela-sela pameran bunga hias tersebut, menjelaskan bahwa usaha bunga miliknya mulai dirintis sekitar tahun 2004 lalu.
BACA JUGA:
Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Kediri akan Gelar Financial Festival 2024
Hasil Survei, Bank Indonesia Optimis Perekonomian Kediri Tetap Meningkat
Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Menurut warga Dusun Mangunrejo, Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini, setiap tahun atau waktu-waktu tertentu, pasti ada jenis bunga yang ngetop dan diburu para kolektor. Seperti gelombang cinta yang diburu kolektor pada kisaran tahun 2005-2006.
Menurut Faiz, gelombang cinta yang merupakan salah satu jenis Anthurium pernah menjadi tanaman yang hits hingga berharga ratusan juta rupiah per pohon. Tren tanaman Anthurium ini berlangsung pada kurun waktu 2006 hingga 2008 lalu. Orang berburu tanaman ini untuk diadikan koleksi.
Seiring berjalannya waktu, pamor gelombang cinta ini akhirnya jatuh juga. Lalu, baru-baru ini jagat maya digemparkan seseorang di Kediri yang menukar mobil keluaran tahun 2010 senilai Rp 105 juta dengan sebuah bunga jenis caladium atau keladi dan 3 batang philodendron.
Sementara untuk di kiosnya, Faiz mengungkapkan harga bunga tertinggi adalah jenis Monstera Varigata yang harganya mencapai 4 juta rupiah per batang atau tergantung jumlah daunnya. Pernah bunga Monstera Varigata miliknya laku 1,5 juta rupiah untuk satu batang dengan 1 daun.