Tangkal Bahaya Intoleran dan Radikalisme, Tiga Pilar dan Masyarakat Sidoarjo Gelar FGD
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Catur Andy
Rabu, 30 Desember 2020 16:28 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bahaya intoleran dan penyebaran kelompok radikal di Indonesia, harus ditangkal oleh kuatnya sinergisitas serta peranan tiga pilar di seluruh wilayah. Guna membahas berbagai upaya yang dilakukan, Selasa (29/12/2020) sore, berlangsung Focus Group Discussion (FGD) melibatkan tiga pilar dan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.
FGD yang diadakan di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat bagi seluruh undangan yang hadir. Salah satunya adalah undangan wajib melakukan rapid test terlebih dahulu sebelum memasuki gedung.
BACA JUGA:
Kuatkan Sinergitas, Polresta Sidoarjo Beri Kejutan Bawa Tumpeng dan Kue untuk HUT TNI Ke-79
Kampanyekan Pilkada Damai, Polresta Sidoarjo Sebar Imbauan Anti-Hoaks
Pria Asal Bogor Dicokok Polisi di Sidoarjo Usai Pekerjakan 4 Anak di Bawah Umur sebagai PSK
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Jalan Cendrawasih Sidoarjo
Kasatgas Wilayah Jawa Timur Densus 88 Kombes Pol. Wahyu, sebagai pembicara menyampaikan bahwa sejak 2005 sampai sekarang terorisme dan radikalisme menjadi ancaman bagi NKRI.
"Karenanya untuk mencegah bahaya intoleran, terorisme, maupun radikalisme kita semua, baik dari TNI, Polri, pemerintahan mulai dari pusat sampai tingkat desa, beserta tokoh agama dan masyarakat harus duduk bersama guna mengantisipasinya supaya tidak berkembang mempengaruhi masyarakat," jelasnya.
"Dengan memberikan pemahaman serta pendekatan ke masyarakat, kita sampaikan bahwa paham radikalisme dan intoleran sangatlah bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Keberadaannya sangat membahayakan bagi keutuhan NKRI," sambungnya.