Berkah Perajin Barongan di Tengah Pandemi, Dapat Pesanan dari Hongkong dan Malaysia
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 21 Januari 2021 20:09 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 berdampak di berbagai bidang kehidupan. Termasuk sepinya pertunjukan kesenian yang menghadirkan banyak masa, karena memang masih dilarang. Tak terkecuali pertunjukan kesenian jaranan.
Namun siapa sangka, Sujali, seorang Perajin Barongan asal Desa Panjer Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, justru menuai berkah. Ia kebanjiran order Barongan.
BACA JUGA:
Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Gereja Puhsarang Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bidang Struktur Tingkat Nasional
Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9
Pemkot Kediri Mulai Salurkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT Tahap I Tahun 2024 ke 5.617 Pelaku UMKM
Barongan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seni pertunjukan rakyat yang berupa tiruan binatang buas (singa dan sebagainya) yang digerak-gerakkan oleh orang yang berada di dalamnya. Barongan salah satu perangkat penting dalam kesenian tradisional Jaranan.
Rata-rata dalam sebulan semenjak wabah Covid melanda, tak kurang dari 4 buah pesanan barongan datang dari berbagai kota di tanah air. Sujali adalah seorang laki-laki renta yang sejak 2008 silam konsisten menggeluti usaha pembuatan barongan.
Selain itu, ia juga menerima berbagai pesanan penunjang pertunjukan kesenian Jaranan atau Kuda Lumping seperti, pakaian barong, jaran kepang, celengan, bahkan topeng ganongan.
Dengan berbekal kayu cangkring yang diperoleh dari hutan, ia memahatnya menjadi sebuah karya seni yang bernilai ekonomis tinggi. Ia menggunakan kayu cangkring karena kayu tersebut mempunyai beban yang ringan dan lebih mudah dibuat barongan.