JNE Dukung Digitalisasi UKM Pasuruan di Tengah Pandemi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fuad
Kamis, 11 Februari 2021 12:15 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Selama pandemi, Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi salah satu sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, sektor UKM di tahun 2020 menyumbang 60% lebih dari PDB nasional. Dibutuhkan adanya dorongan dan kolaborasi dari setiap pemangku kepentingan dan mitra untuk memajukan UKM di tengah masa ketidakpastian.
JNE Express bekerja sama dengan MarkPlus, Inc. menggelar webinar bertajuk JNE Ngajak Online 2021 yang diadakan di 59 kota di seluruh Indonesia. Pasuruan menjadi kota kedua diadakannya gelaran webinar online ini. Mengusung tema “Goll...aborasi Bisnis Online”, diharapkan webinar ini dapat memberikan suntikkan semangat bagi pelaku UKM, khususnya di Pasuruan untuk bersaing di dunia digital, baik pada skala nasional maupun global.
BACA JUGA:
Pemkab Pasuruan Kibarkan Bendera Merah Putih Tak Layak saat HUT ke-79 RI, Kok Bisa?
Rangkaian Upacara 17 Agustus di Pasuruan Lebih Meriah Dibanding Tahun Sebelumnya
Sekda Kabupaten Pasuruan Diusulkan Sebagai Calon Pj. Bupati
Bea Cukai Pasuruan Musnahkan Barang Kena Cukai Senilai Rp10 Miliar Lebih
Menurut Vice President of Operation JNE Yonathan Wiraseputra, pelaku UMKM domestik bisa memanfaatkan situasi pandemi ini untuk meningkatkan produksi. Terbatasnya kegiatan pengiriman barang khususnya ekspor impor bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas.
“Kebutuhan yang biasanya mengandalkan barang impor dari luar negeri, UMKM lokal bisa mengisi kekosongan produk tersebut,” papar Yonathan dalam webinar secara virtual, Kamis (11/02).
Peluang impor juga semakin bersinar jika pelaku UKM masuk ke dunia digital dan menguasai sistem bisnis online. UMKM yang tadinya hanya bersifat lokal bisa memperluas market share hingga level global.