Jumat Besok di Grahadi, Gubernur Khofifah Lantik Kepala-Wakil Kepala Daerah Secara Hybrid
Editor: MMA
Kamis, 25 Februari 2021 22:23 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri - melalui Dirjen Otonomi Daerah (Otda) - yang sebelumnya rencana pelantikan Kepala Daerah hasil Pilkada 2020 dilaksanakan secara virtual, namun melihat dinamika, Dirjen Otda menginstruksikan dan menyepakati jika format baku yang akan digunakan dalam pelantikan Kepala Daerah melalui hybrid.
Pelantikan hybrid adalah mengikuti pelantikan secara langsung hanya Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih beserta pasangan (istri, suami, atau keluarga lain). Sedangkan, tamu undangan mengikuti prosesi acara pelantikan secara virtual dari daerahnya masing-masing.
BACA JUGA:
Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Sempatkan Beli Takjil pada Penjual Makanan Sepi Pembeli, Taushiah Kiai Afif ini Direspon Khofifah
Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada 2020 ini akan digelar besok, Jum'at, 26 Februari 2021 di Gedung Negara, Grahadi, Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa pelaksanaan pelantikan ini sesuai dengan SE Kemendagri. Untuk itu, pihaknya juga terus memastikan bahwa pelantikan tersebut akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Kami akan memastikan bahwa pelaksanaan pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Daerah akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," tegas Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (24/2).
Menurut dia, semua lokasi yang ada di Grahadi akan dikondisikan sangat steril, mulai dari pintu gerbang. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tim kesehatan dari RS Menur, RSUD DR Soetomo, dan RS Paru, yang siap melaksanakan pemeriksaan sebelum memasuki area pelantikan.
"Jika membawa Surat Keterangan Kesehatan sendiri, maka minimal harus H-1 hasil PCR yang ditunjukkan. Jika melebihi, kami juga telah menyiapkan rapid antigen saat hari H pelantikan," tegas Khofifah.
Pemprov Jatim juga menyiapkan akomodasi berupa bus bagi kepala daerah yang akan dilantik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Akomodasi ini untuk mengantar mulai dari hotel menginap hingga ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada saat hari pelaksanaan pelantikan.