Peduli Lingkungan dan Sumber Air, Relawan Hijaukan Gunung Klotok
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 27 Februari 2021 11:22 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kediri merayakan HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2021 ini dengan cara yang berbeda. Dua acara sekaligus dilakukan, yaitu acara reboisasi (tanam pohon) dan revitalisasi sumber air serta acara bagi masker di kawasan Gunung Klotok, di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Minggu (28/2).
Dalam reboisasi dan bagi masker tersebut PWI Kediri menggandeng Perhutani KPH Kediri dan pegiat lingkungan dan relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup (ARPLH) Kediri, serta didukung oleh PT. Gudang Garam Tbk, Pemkot Kediri, dan Bank Indonesia Kediri.
BACA JUGA:
Berangkat ke Porwanas XIV di Banjarmasin, 2 Atlet Catur PWI Kediri Targetkan Emas
Ngaku Khilaf Usir Wartawan, Sekdes Kalipang Minta Maaf
Bupati Kediri Sesalkan Larangan Meliput di Desa Kalipang
Jalin Sinergitas, Kajari Kabupaten Kediri Kunjungi PWI
Munjidul Ibad, Ketua Panitia HPN 2021 PWI Kediri menjelaskan, aksi reboisasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PWI Kediri terhadap kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, juga dimaksudkan sebagai antisipasi agar tidak terjadi tanah longsor, mengingat kawasan Gunung Klotok berada di sebelah timur Gunung Wilis, di mana di salah satu sisi yaitu di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, baru saja terjadi tanah longsor.
"Kami baru menerima kabar dari dr. Ari Purnomo Adi, Koordinator Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri, bahwa program reboisasi ini juga mendapat sumbangan 1.000 bibit pohon dari Alumni Teknik Kimia UGM. Tentu kami sangat berterima kasih atas sumbangan dan dukungan ini," kata Ibad, Sabtu (27/2).
Menurut Ibad, semula memang hanya seribu pohon yang disiapkan oleh PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup, namun ada tambahan dari Perhutani KPH Kediri sebanyak seribu pohon. Lalu ada sumbangan lagi seribu bibit pohon dari Alkumni Teknik Kimia UGM.
"Pohon sebanyak itu, tentunya tidak akan ditanam sekaligus. Tapi akan ditanam secara berkelanjutan di kawasan Gunung Klotok termasuk di sekitar 22 mata air yang ada di Kawasan Gunung Klotok ini," terang Ibad.