Pasca Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar, Polres Gresik Jaga Jemaat Beribadah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 28 Maret 2021 17:07 WIB
Di GPDI Perum Safira terdapat sekitar 100 jemaat. Setiap Minggu mereka menggelar ibadah dengan dipimpin Pendeta Royke W David. Untuk menghindari kerumunan, ibadah dibagi dua kloter. Sebagian dimulai dari pukul 06.00-08.00 WIB, sebagiannya lagi pukul 08.00-10.00 WIB.
"Ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi gangguan selama ibadah berlangsung. Selain itu, tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan Covid-19," jelas perwira dengan tiga balok di pundaknya ini.
Pengamanan seperti itu terbilang penting. Sebab, saat bersamaan terjadi insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Seseorang terekam CCTV meledakkan bom yang dibawanya saat jemaat keluar dari gereja.
"Untuk itulah, perlu antisipasi sejak dini. Di antaranya dengan melakukan pengamanan dan penjagaan selama proses ibadah berlangsung," pungkasnya. (hud/ian)