Susah Dapat Jam Mengajar, Guru Bahasa Inggris SD di Gresik Wadul Wabup Bu Min
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Kamis, 15 April 2021 15:22 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) mata pelajaran bahasa Inggris tingkat SD mengadukan nasibnya kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min), Kamis (15/4/2021).
Sembilan orang guru itu dipimpin oleh Ngatijan dan Kadek Ayu, keduanya Pembina dan Ketua KKG. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan keluh kesah karena sebagian besar para guru bahasa Inggris SD tidak bisa mengajar sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
"Sejak berlakunya kurikulum 2013, pelajaran bahasa Inggris untuk SD tidak lagi menjadi mata pelajaran (mapel) di sekolah. Hanya beberapa sekolah yang memberlakukan mapel bahasa Inggris sebagai muatan lokal (mulok). Bahkan beberapa SD di Gresik menjadikan bahasa Inggris sebatas kegiatan ekstrakurikuler," ungkap Ngatijan.
Ngatijan yang pernah menjadi Ketua KKG ini mengungkapkan, kebijakan para kepala sekolah tersebut berimbas kepada banyak guru mapel bahasa Inggris. Mereka tidak mendapatkan jam mengajar dan tidak bisa lagi mengajar bahasa Inggris di sekolah.
"Memang ada solusi, yaitu para guru tersebut melimpah ke SMP. Tapi tidak semudah itu, mengingat SMP yang ada sekarang pelajaran bahasa Inggrisnya telah dikurangi dan masing-masing SMP sudah ada guru bahasa Inggrisnya," jelas Ngatijan.