Dulu, Ponpes Kapurejo Gunakan Jam Istiwak untuk Tentukan Waktu Salat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dulu, Ponpes Kapurejo Gunakan Jam Istiwak untuk Tentukan Waktu Salat

Editor: Tim
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 17 April 2021 16:59 WIB

KH. Mochamad Chamdani Bik (Gus Ibik) menunjukkan jam rubuk atau jam matahari yang berada di halaman Pondok Pesantren Kapurejo Kediri, Sabtu (17/4/2021). foto: Muji Harjita/ bangsaonline.com.

Sedangkan untuk menunjukkan masuk waktu salat ashar, bayang-bayang paku menunjuk angka 3 atau pada bayangan 45 derajat. Kemudian masuknya waktu maghrib ditandai ketika matahari sudah terbenam dan bayangan paku sudah tak tampak lagi. Sementara, saat awal matahari terbit hingga sebelum masuk waktu duhur bisa sebagai penanda waktu salat dhuha.

Menurut Gus Ibik, sekarang takmir masjid tidak memakai jam matahari itu lagi sebagai patokan waktu salat. Meski begitu, lanjut Gus Ibik, jam tersebut tetap dirawat karena keberadaannya menjadi saksi sejarah kegiatan keagamaan di Pondok Pesantren Kapurejo, termasuk saat Ramadan kala itu.

Seperti diketahui, sebelum ada teknologi seperti sekarang ini, orang-orang zaman dahulu menentukan waktu siang dan malam melalui sebuah jam matahari (sundial). Jam matahari pertama kali digunakan sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi. Jam ini menunjukkan waktu berdasarkan pada posisi matahari. (uji)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video