Kunjungi Asrama Haji Surabaya, Gubernur Khofifah Maksimalkan Layanan Kepulangan Pekerja Migran
Editor: Redaksi
Wartawan: Tim
Kamis, 06 Mei 2021 18:59 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru dari India, Afrika Selatan, dan Inggris, Pemprov Jatim terus memaksimalkan layanan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sebelum kembali ke tempat asal, mereka dipastikan telah dua kali negatif swab PCR.
Guna memastikan pelaksanaan yang telah dimulai sejak 28 April di Asrama Haji telah berjalan efektif atau belum, maka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun melakukan kunjungan langsung di Asrama Haji Surabaya, Rabu (5/5/2021) pagi.
BACA JUGA:
Dicurhati Pedagang Wonokromo, Khofifah: Pasar Tradisional Harus Tersentuh Digitalisasi
HUT Ke-79, Khofifah: Profesionalisme TNI dalam Menjaga Proses Demokrasi RI Teruji dan Terbukti
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur
Gubernur yang akrab disapa Khofifah itu menyampaikan jika para PMI yang menjalani karantina dan hasilnya menunjukkan CT di bawah 25 akan dilakukan sequencing sample. "Sequencing-nya nanti akan diberikan kepada Institute of Tropical Disease (ITD) Unair dan di Litbangkes Jakarta. Kenapa di-sequencing, karena kita sama-sama melakukan langkah antisipasi dan mitigasi terhadap varian Covid-19 baru," kata Gubernur Khofifah.
Bedasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim per tanggal 28 April-4 Mei 2021, total PMI dan WNI yang menjalani swab dan serangkaian tes sebanyak 4.197 orang. Dari data yang telah masuk, sebanyak 132 WNI menjalani karantina di hotel, dan 4.092 PMI di Asrama Haji Surabaya. Setelah menjalani serangkaian tes dan swab, para PMI yang positif tercatat sebanyak 35 orang.
Dari jumlah itu, 30 PMI dirujuk ke RS Lapangan, 1 orang dikirim di rumah isolasi, dan 3 orang lainnya diisolasi di kabupaten/kota, serta 1 orang dirujuk ke rumah sakit. Sebelum adanya karantina per 28 April 2021, posisinya tercatat 22 orang yang terkonfirmasi positif.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga ingin memastikan terhadap kepulangan para PMI ke daerah asal mereka. Dirinya berharap, kepulangannya berjalan aman dan terkawal dengan baik. "Saudara-saudara kita yang saat ini menjadi tamu karantina ini, sama-sama kita memastikan mereka pulang aman dan sehat dan keluarganya juga aman dan sehat," ungkap Mantan Menteri Sosial RI itu.
Simak berita selengkapnya ...