​Pindah ke Surabaya, Kiai Asep Bagikan Bingkisan pada Janda, Veteran dan Warga Siwalankerto | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pindah ke Surabaya, Kiai Asep Bagikan Bingkisan pada Janda, Veteran, dan Warga Siwalankerto

Editor: MMA
Rabu, 12 Mei 2021 14:57 WIB

Pembagian beras, uang dan sarung serta kurma di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Wonocolo Surabaya, Selasa (11/5/2021). foto: mma/ bangsaonline.com

Usai ngaji kitab, langsung turun ke Kampus Instittut Pesantren KH Abdul Chalim yang jaraknya sekitar dua kilometer. Di kampus yang diproyeksikan jadi universitas internasional itu, membagikan sarung kepada para perwakilan 11 kepala desa.

Setelah itu dan Nyai Hj Fadlilah meluncur ke Pesantren di Siwalankerto Surabaya. Ia membagikan beras 5kg, sarung, dan uang Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per orang.

(Ratusan kiai Mojokerto saat salat malam dan istighatsah serta doa bersama yang dipimpin Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., di Masjid Kampus Institut KH Abdul Chalim, Selasa (11/5/2021). foto: mma/ bangsaonline.com) 

Pembagian itu dibagi beberapa tahap. Awalnya, membagikan bingkisan kepada para janda. Lalu pada pukul 16.00 membagikan bingkisan kepada warga Siwalankerto yang jumlahnya ratusan orang.

kemudian buka bersama dengan para anggota Veteran TNI. Dalam pantauan BANGSAONLINE.com, selain memberikan sarung dengan kualitas cukup bagus, juga memberikan uang per orang Rp 300 ribu kepada para anggota TNI itu.

“Mereka banyak yang perwira. Kebanyakan Angkatan Laut. Dulu di sini (Siwalankerto) kan asrama Angkata Laut. Tapi banyak juga yang dari anggota TNI yang lain,” kata kepada BANGSONLINE.com.

Ternyata aktivitas tak berhenti sampai di situ. Usai buka bersama para anggota Veteran TNI, meluncur ke Kampus Pesantren Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. Di kampus yang kini sudah mendapat izin operasional untuk program S3 itu, mengundang para kiai se-Kabupaten Mojokerto.

Sekitar pukul 20.00 WIB BANGSAONLINE.com sampai di kampus tersebut. Ternyata sudah berada di Guest House Institut KH Abdul Chalim, yaitu tempat menerima tamu-tamu penting.

Para kiai yang diundang juga mulai berdatangan. Tampak juga Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi. Juga kiai-kiai dan nyai serta pengasuh pondok pesantren seperti pengasuh pondok pesantren tahfidz (penghafal al-Quran) KH. Saifuddin Zuhri (Gus Zuhri) dan kiai-kiai lain.

lalu mengajak para kiai salat malam 12 rakaat dengan enam kali salam. Sambil menjelaskan kaifiyah salat malam yang diambil dari Kitab Ihya Ulumiddin karangan Hujjatul Islam Imam Ghazali, lalu memimpin salat malam yang tiap hari diamalkannya.

Addu’a alladzi laa yurradu. Doa yang tak akan ditolak,” tegas di depan ratusan para kiai dan nyai di Masjid Kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim itu.

juga memimpin istighatsah dan doa bersama. Di antaranya mendoakan Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin agar bisa memimpin Indonesia. juga mendoakan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Ikfina dan Gus Barra. Dalam acara itu Gus Barra – yang tak lain putra pertama - juga hadir dan memberikan sambutan singkat.

Secara spesifik, juga mendoakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Kiai yang memiliki 12 santri itu menyebut Khofifah dengan panggilan khusus: Putri Jawa Timur.

“Kita doakan semoga Putri Jawa Timur ini sukses memimpin Jawa Timur. Sukses dengan keadilan dan kedamaian. Setelah sukses memajukan Jawa Timur, kita doakan semoga sukses menjadi pemimpinan nasional. Menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata yang langsung mendapat amin ratusan kiai.

Salat malam dan istghatsah itu berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Para kiai lalu makan sahur bersama. Usai sahur bersama, tim membagikan beras, sarung, dan uang kepada ratusan para kiai. Praktis acara itu baru berakhir pukul 01 malam. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video