138 Negara Telah Akui Kemerdekaan Palestina, Indonesia Diminta Desak AS dan Uni Eropa
Editor: tim
Rabu, 19 Mei 2021 12:03 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menilai dukungan 138 negara di dunia atas kemerdekaan Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat, tidak lagi di bawah kendali Israel, saat ini harus bisa dimanfaatkan secara maksimal Indonesia.
Indonesia bisa meningkatkan perannya dalam berdiplomasi dengan melakukan lobi terhadap 'goverment to goverment' dan 'people to people' ke 138 negara tersebut, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa
BACA JUGA:
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Teheran, Pelakunya Diduga Agen Israel
Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel, Nawawi: Karena Gus Yahya Mencontohkan Hal yang Sama
PUI Kediri Raya Serahkan Donasi Rp37 Juta untuk Palestina
Kesemek Glowing asal Kota Batu, Mulai Diminati Masyarakat Indonesia Hingga Mancanegara
“Saat ini sudah ada 138 negara yang mengakui kemerdekaan Palestina, berarti sudah 70 persen negara di dunia yang mengakui. Tetapi pertanyaannya, kenapa Amerika Serikat mempertahankan Israel dan menolak kemerdekaan Palestina," kata Henwira Halim, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Hal itu disampaikan Henwira dalam diskusi 'Akankah Palestina Segera Merdeka' yang diselenggarakan Al Quds Volunteer Indonesia pada Senin (17/5/2021) malam lalu.
Menurut Henwira, selama AS masih mem-backup penuh Israel, maka akan dibutuhkan upaya lebih besar untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan negara Yahudi itu.
"Jadi selama Amerika Serikat terus mem-backing Israel, maka semakin rumit dan dibutuhkan effort (upaya) yang besar untuk mencapai kemerdekaan Palestina," katanya.
Untuk membentuk sebuah negara merdeka dan berdaulat, kata Henwira, diperlukan empat syarat, yakni populasi, wilayah, pemerintahan, dan pengakuan.
Namun, karena pertarungan kepentingan geopolitik global, kemerdekaan Palestina terus terganjal, meski 70 persen negara di dunia sudah memberikan dukungan.
Sebab, Amerika Serikat dan sebagian negara Barat ingin mempertahankan pengaruhnya di Timur Tengah (Timteng) dengan memberikan dukungan kepada Israel.