Kurangi Pengangguran, Pemkab Sidoarjo Latih Warga Balongbendo Jadi Barista
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Selasa, 25 Mei 2021 20:15 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo berupaya mengurangi angka pengangguran di Kota Delta. Salah satunya menggelar Pelatihan Barista atau penyaji kopi profesional, di Kantor Kecamatan Balongbendo pada 25 Mei-4 Juni 2021.
Ada 32 warga Kecamatan Balongbendo yang mengikuti pelatihan. Pelatihan yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo ini dibuka oleh Wabup Sidoarjo Subandi, Selasa (25/5).
BACA JUGA:
Ikuti Rakercabsus, Kader PDIP Siap Menangkan Pilkada di Sidoarjo dan Jawa Timur
Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
Stan Terbakar, Pedagang Pasar Krian Terima Bantuan dari Pemkab Sidoarjo
Salurkan Bantuan Pangan, Plt Bupati Sidoarjo Ajak Orang Tua Berperan Cegah Stunting
Kata Wabup Subandi, pelatihan itu digelar untuk mengurangi angka pengangguran. Pandemi Covid-19 saat ini juga memicu bertambahnya pengangguran. Kondisi ini menuntut pemerintah punya program kreatif menekan pengangguran. Seperti program pelatihan yang digelar oleh Disnaker Sidoarjo ini.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang mumpuni, kompeten dan produktivitas tinggi sehingga mereka mampu bersaing dengan tenaga kerja asing,” cetus wabup yang juga ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo ini.
Mantan ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini pun berharap nantinya peserta pelatihan bisa mempraktikkan hasil pelatihan dan membuka lapangan kerja baru. Harapannya, bisa membantu pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran di Sidoarjo.
Kepala Disnaker Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan, program pelatihan seperti ini untuk mewujudkan visi dan misi Bupati Ahmad Muhdlor-Wabup Subandi dalam menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru.
Instansinya akan gencar memberikan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi kepada masyarakat Sidoarjo. Peserta dilatih sesuai dengan standar kompetensi. Usai pelatihan, peserta akan mengikuti uji kompetensi.
“Untuk peserta pelatihan ini saya harapkan semua bisa lulus uji kompetensi yang diselenggarakan lembaga sertifikasi profesi atau lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” cetus Fenny. (sta/ian)