Bentuk Tanggung Jawab Moral, GEPI Jatim Minta Plh Sekdaprov Mundur
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 26 Mei 2021 22:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perayaan tasyakuran ulang tahun (ultah) Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak, Rabu (19/5/2021) malam, di halaman rumah dinas Gubernur Jatim yang merupakan acara privat, berkembang menjadi isu publik. Bahkan perayaan ultah kejutan dari Plh Sekdaprov Heru Tjahjono berkembang menjadi polemik dan kegaduhan di publik setelah beredarnya berita dan video tentang acara tersebut.
Menyikapi hal itu, Junaidi Abdillah, Ketua Umum Gerakan Pemuda Indonesia (GEPI) Jatim menilai muara masalah ini berasal dari inisiatif Plh Sekdaprov yang membuat pesta ulang tahun untuk Gubernur dan Wagub Jatim. Karena itu, ia minta pertanggungjawaban sekda secara moral.
BACA JUGA:
Awali Tahun Baru 1446 H, Baznas Jatim Gelar Doa Bersama dan Santuni 1000 Anak Yatim
Gelar Rakerda, Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Bahas Digitalisasi Pangan dan Lingkungan Hidup
Munjidul Ibad Dilantik Jadi Ketua DPD KNPI Kota Kediri Periode 2024-2027
Resmi Jabat Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono Siap Tancap Gas Tingkatkan Capaian Pembangunan
"Heru Tjahjono harusnya mundur sebagai tanggung jawab moral. Apalagi statusnya hanya sebagai pelaksana harian sekdaprov, bukan definitif," tegas Junaidi, Rabu (26/5/2021).
Junaidi yang juga adalah Wakil Ketua DPD KNPI Jatim Bidang Hubungan Antar Lembaga ini menilai, dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dalam perayaan ultah itu tidak terbukti. Hal itu ia simpulkan dari pengamatan terhadap video yang beredar di media sosial.
Dari pengamatannya, semua tamu mengenakan masker dan menjaga jarak. Kalau pun dalam beberapa frame ada gambar yang terlihat kerumunan, menurutnya itu hanya disebabkan sudut pengambilan gambar saja, sehingga terkesan ada kerumunan.