Turut Cegah Stunting, PMR SMAN 7 Kota Kediri Juarai Lomba Vlog Edukasi BKKBN 2021
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 05 Juni 2021 14:05 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Siswa SMAN 7 Kota Kediri ini yang tergabung dalam organisasi PMR di sekolahnya berhasil menjuarai ajang Vlog Edukasi BKKBN 2021. Ada misi di balik vlog yang mereka buat, yaitu keterlibatan genersi muda untuk peduli akan bahaya stunting.
"Di samping untuk mengikuti lomba, kami sebagai generasi muda ingin mengajak teman sebaya kami khususnya, untuk sadar akan bahaya stunting sejak dini dan melakukan pencegahan melalui video vlog yang kami buat," ungkap Karina Putri Wijaya, salah satu anggota PMR SMAN 7 Kota Kediri, Sabtu (5/6).
BACA JUGA:
Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
Pilkada 2024, KPU Kota Kediri Buka Pendaftaran KPPS
Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
Wujudkan SDI, Bappeda Kota Kediri Gelar Rakor Bersama BPS
Karina juga mengatakan bahwa selama proses pembuatan video, ia bersama 4 anggota lainnya berkeinginan untuk mengedukasi para remaja supaya tidak melakukan pernikahan di usia dini.
"Pernikahan di usia dini memiliki banyak risiko, salah satunya berpotensi terjadinya stunting, apalagi jika pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan janin yang kurang, dapat memperbesar risiko tersebut," imbuh siswi yang juga berprestasi di bidang akademis ini.
Benar saja, berawal dari misi mulia tersebut, Karina bersama dengan timnya yang terdiri dari Riski Narendra Adi Nugroho, Fahrudin A. Surya, Nurin Muhanik, dan Adek Kaifana berhasil menyabet juara pertama dalam gelaran yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Jawa Timur. Tentu hal tersebut menuai kebanggaan tersendiri bagi Elisa Febriana Sari, pembina PMR SMAN 7 Kota Kediri.
"Alhamdulillah senang sekali, saya tidak menyangka dengan persiapan yang mepet tapi justru bisa memberikan hasil yang maksimal. Saya sangat terharu dengan perjuangan anak-anak," ungkap wanita yang juga mengajar mata pelajaran Sejarah di SMAN 7 Kota Kediri ini.
Sementara itu, meskipun Kota Kediri bukan termasuk wilayah rentan stunting, namun bukan berarti tidak ditemukan kasus sama sekali. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kediri, hingga tahun 2019 kemarin stunting di Kota Kediri berada di angka 10,3 persen.
"Rata-rata tersebut masih lebih rendah daripada nasional sebesar 30% dan provinsi 27%," ungkap Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri.