Penelitian Arkeologi Situs Candi Adan-Adan Tahap ke-5 Temukan Sudut Candi dan Dua Gentong
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 14 Juni 2021 22:48 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslitarkenas), sebuah lembaga yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, melakukan penelitian arkeologi di Situs Candi Adan-Adan yang berada di Dusun Genuk dan Dusun Candi, Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 3 Juni 2021 hingga tangga 16 Juni 2021.
Penelitian tahun 2021 ini merupakan tahap ke-5 dari awal dilakukannya sejak tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019. Candi Adan-Adan sendiri adalah salah satu cagar budaya peninggalan Masa Kadiri.
BACA JUGA:
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Bupati Dhito Berharap Koi Jadi Ikan Hias Identik Kabupaten Kediri
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Ketua RT di Kediri Menangis di Depan Bupati Dhito, Mengapa?
Sebuah masa di mana jejak-jejak peninggalan arsitektural masih jarang ditemui dan meninggalkan sejumlah misteri. Hal inilah yang mendorong para peneliti dan arkeolog untuk menelisik dan mendalaminya lebih jauh.
Pada penggalian tahap kelima ini, tim menemukan dua buah gentong atau genuk yang terbuat dari batu andesit dan sudut candi di sisi barat daya.
Dra. Sukawati Susetya, M.Hum., Ketua Tim Peneliti, mengungkapkan bahwa Tim Peneliti Puslitarkenas sempat “bekerja secara senyap” pada tahun 2020 karena kondisi Pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan.
"Namun demikian, hasil penelitian tetap disampaikan kepada masyarakat Kediri melalui kegiatan “FGD dan Sosialisasi Hasil Penelitian Arkeologi Candi Adan-adan” yang dilaksanakan di Pendopo Panjalu Jayati," kata Sukawati saat mempresentasikan hasil penelitiannya, Senin (14/6/2021).
Menurut Sukawati, Situs Adan-Adan sudah tercatat dalam laporan Belanda yang memberitakan adanya gundukan candi berbentuk bata, dan beberapa komponen bangunan candi dari batu andesit berupa mākara, kepala kala, arca dwarapala, dan lain-lain.
Peneliti Belanda J. Knebel, lanjut Sukawati, memberitakan bahwa pada tahun 1908 di halaman kantor Kabupaten Kediri terdapat beberapa artefak yang berasal dari berbagai tempat di Kediri. Selanjutnya dikatakan bahwa terdapat arca Dwarapala yang berasal dari Candi Gempur (Candi Adan-Adan). (Knebel. J 1908, 292- 293).
"Dari penelitian yang sudah dilakukan selama 4 tahap (2016, 2017, 2018, dan 2019) dapat dirangkum hasilnya, bahwa Candi Adan-Adan merupakan bangunan candi yang terbuat dari dua bahan yaitu batu dan bata," terangnya.