KN SAR 249 Permadi Basarnas Siap Beroperasi di Jatim, Gubernur Khofifah: Bisa Wujudkan Zero Victim
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Indrayadi
Kamis, 24 Juni 2021 19:39 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapal Negara (KN) SAR 249 Permadi milik Basarnas resmi beroperasi untuk mendukung pencarian dan pertolongan Search And Rescue (SAR) di wilayah Jawa Timur.
Untuk memulai beroperasinya KN SAR 249 Permadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi meresmikan beroperasinya kapal tersebut di Terminal Gapura Surya Nusantara Surabaya, Kamis (24/6).
BACA JUGA:
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Khofifah Resmikan Griya Khitan NUBAT Kota Batu
Terkait dengan beroperasinya KN SAR 249 Permadi di wilayah Surabaya, Gubernur Khofifah berharap agar kapal berkekuatan 3 mesin 1.400 HP dengan endurance 60 jam dan daya jelajah 1.200 NM itu bisa mendukung dan mampu mewujudkan Nol Korban (Zero Victim) dalam menghadapi potensi bencana alam maupun non alam yang terjadi di wilayah Jatim.
"Terima kasih, hari ini kami mendapatkan support KN SAR 249 Permadi yang diharapkan akan menjadi penguatan dari semua proses antisipasi, sekaligus bentuk proses perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana yang tidak kita inginkan. Sehingga dapat mewujudkan Zero Victim," ungkap Gubernur Khofifah.
Dirinya menambahkan, membangun kewaspadaan berganda adalah wujud untuk melakukan mitigasi bencana. Apalagi mengingat Jatim berada dalam kawasan ring of fire dengan wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam maupun non alam di Pulau Jawa.
"Selatan Jatim ada Samudra Hindia, di utara ada Laut Jawa dan di timur ada Selat Bali. Hal ini menyebabkan kewaspadaan berganda perlu ditingkatkan. Apalagi di Jatim juga masih sering terjadi banjir, kebakaran hutan dan angin puting beliung serta gelombang tinggi," sebutnya.
(Gubernur Khofifah saat mencoba kemudi Kapal SAR Permadi didamping Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi)
Sementara terkait imbauan terjadinya gelombang besar di Jatim untuk terus bersiap siaga, mantan Menteri Sosial RI itu memberikan arahan agar tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan. Apalagi Jatim sendiri merupakan provinsi terluas di Pulau Jawa, ditambah dengan keberadaan Kota Surabaya yang menjadi kota megapolitan kedua di Indonesia membuat konektivitas antar pulau menjadi penting.
"Kita terus berupaya dan mengantisipasi kemungkinan membangun penyelamatan dari seluruh proses keterhubungan atau konektivitas di antara satu pulau dengan pulau lainnya melalui kekuatan Basarnas," katanya.
Pada posisi seperti itu, Khofifah menilai bahwa persoalan kediklatan SAR menjadi hal yang sangat penting. Utamanya, untuk menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan Tim Basarnas.