Mbah Tukinem Korban Gempa Dihadiahi Rumah Kokoh: "Matur Suwun Sanget Pak Polisi"
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 02 Juli 2021 14:21 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tukinem (85), warga Desa Boro Kecamatan Selorejo kini bisa bernapas lega. Dia tidak perlu lagi khawatir tentang kondisi rumahnya yang nyaris roboh akibat gempa bumi. Kini rumah janda lansia itu sudah berdiri kokoh. Bahkan lantai rumah yang dulu hanya berupa tanah, kini sudah diganti keramik.
"Diinisiasi Polres bersama rekan-rekan TNI, kami ingin menumbuhkan gotong royong masyarakat sekitar untuk membantu Mbah Tukinem. Hasil gotong royong yang kami lakukan, akhirnya mampu merenovasi rumah milik Mbah Tukinem dan dapat kita selesaikan hanya dalam waktu sekitar 16 hari," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, saat penyerahan rumah kepada Mbah Tukinem yang telah selesai diperbaiki, Jumat (2/7/2021).
BACA JUGA:
Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?
Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan
Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku
Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Leo menambahkan, meski dinisiasi oleh Polres Blitar, namun banyak pihak yang kemudian ikut andil dalam mensukseskan renovasi rumah milik Mbah Tukinem, baik dalam bentuk dana dan tenaga.
"Yang menakjubkan adalah bantuan tenaga dari warga sekitar. Saya baru meyakini bahwa budaya gotong royong di masyarakat kita itu sebenarnya masih kuat. Begitu ada inisiasi dari kami, mereka kemudian langsung ikut membantu," papar kapolres.
Di seluruh wilayah Kabupaten Blitar ada banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa, dengan momentum ini dia berharap rasa kebersamaan masyarakat tercipta sehingga mempunyai inisiatif membangun atau membantu warga yang tertimpa musibah.
Tukinem menceritakan kondisinya selama menempati rumah miliknya. Tukinem yang asli warga Boro dulu pernah merantau ke Aceh. Ia kemudian pulang ke kampung halamannya setelah sang suami meninggal. Ditambah lagi dua anak dan beberapa cucunya hilang saat bencana gempa dan tsunami menerjang Aceh 2004 lalu.
Simak berita selengkapnya ...