PPKM Darurat Jawa-Bali, Pemkot Kediri Pastikan Stok Sembako di Kota Kediri Aman
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 02 Juli 2021 23:10 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri memastikan stok bahan makanan pokok atau sembako mencukupi selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Stok kami pastikan aman, pasokan selama 2 pekan pelaksanaan PPKM darurat ini insyaallah tercukupi, tidak ada masalah," terang Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Jum'at (2/7).
BACA JUGA:
Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Tanto mengatakan, stok indikatif beras yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 11 ribu ton. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kota Kediri selama pelaksanaan PPKM darurat se-Jawa dan Bali tersebut.
Disebutkan Tanto, stok beras tersebut belum termasuk yang ada di pengecer pedagang dan di masyarakat. "Stok aman terkendali, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak ada masalah dengan pasokan beras selama PPKM darurat berlangsung," katanya.
Dipastikan oleh Tanto, harga sembako saat ini juga terkendali dan logistiknya pun berjalan normal. Sehingga ia menyebut stok makanan hingga ke masyarakat tidak terdampak selama PPKM darurat.
"Kami berkoordinasi dengan asosiasi dan instansi terkait memastikan pasokan bahan pokok tetap harus berjalan karena penyalurannya akan ada keterbatasan waktunya selama periode PPKM darurat nanti," tutup Tanto.
Sementara itu untuk gula, Anik Sumartini, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri menyebut pasokan juga tergolong aman dan tidak ada masalah. "Di Pabrik Gula Mrican saja, jumlah yang tersedia ada sekitar 538.050 kilogram gula, itu belum termasuk di Pabrik Gula Pesantren dan stok yang ada di masyarakat," ungkap Anik.
Simak berita selengkapnya ...