Terkait Temuan Mensos Risma Soal BPNT yang Hanya Cair 2 Bulan, Begini Tanggapan Kadinsos P3A Tuban
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Minggu, 25 Juli 2021 20:47 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban, Eko Julianto membeberkan alasan pencairan Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tuban yang dilakukan hanya 2 bulan, Juli-Agustus. Meski, bantuan tersebut sebenarnya sudah dicairkan untuk tiga bulan, yakni Juli hingga September.
Menurutnya Eko Julianto, pihaknya sengaja melakukan pencairan BPNT secara bertahap, berdasarkan hasil kesepakatan dengan tikor kabupaten.
BACA JUGA:
Polres Tuban Geledah Dua Rumah Warga, Dicurigai Jadi Tempat Peredaran Narkoba
Pemkab Tuban Raih SAKIP Predikat A
Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Pemkab Tuban Dapat Hibah Pesawat TNI AL
Salah satu pertimbangannya, karena jatah beras yang diterima KPM dalam program BPNT cukup banyak, yaitu 15 kilogram per bulan. Sehingga jika langsung disalurkan tiga bulan, maka masing-masing KPM akan menerima 45 kilogram. Banyaknya beras yang diterima, ia khawatir justru dijual kembali oleh KPM untuk menutupi kebutuhan lainnya.
"Khawatirnya nanti kalau langsung tiga bulan, komoditi ini akan dijual oleh KPM, jadi kami salurkan sesuai kebutuhan. Sisa uang yang satu bulan juga masih ada di kartu KKS," jelas Eko kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (25/7/2021).
Pertimbangan lain, karena pencairan tahap selanjutnya terpaut lumayan jauh, yakni bulan Oktober. Ia khawatir persediaan yang dimiliki KPM tidak bisa menutup kebutuhan sampai pencairan periode selanjutnya.
"Jarak pencairan selanjutnya lumayan lama, khawatirnya komoditi yang dimiliki KPM sudah habis tidak sampai ke periode selanjutnya. Apalagi komoditi telur dan tempe mudah rusak," imbuh mantan Kabag Kesra Setda Tuban ini.