DPRD Setujui Perubahan RPJMD Kota Madiun
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Hendro Suhartono
Jumat, 30 Juli 2021 21:33 WIB
Terkait Silpa tahun 2020, Maidi mengakui memang tinggi. Kata dia, tingginya angka Silpa disebabkan banyaknya kegiatan OPD yang tidak dapat dijalankan selama masa pandemi. Di samping karena keluarnya aturan-aturan baru dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan.
"Tingginya Silpa pada 2020 karena untuk penanganan covid, nanti akan kita liat dulu. Tetapi masalah penanganan Covic juga tidak boleh ditunda dan harus segera kita cukupi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan seluruh anggota dewan memaklumi angka Silpa yang lumayan besar. Sebab, pandemi Covid-19 tidak dapat dihindari dan menyebabkan refocusing anggaran yang besar.
"Melihat tingginya Silpa tahun 2019-2020 masih banyak, kita menekankan kemanfaatan ini ke depan diharapkan mampu dimaksimalkan dan kita gunakan untuk temen-temen PKL dan penanganan pandemi Covid 19," jelas Andi Raya. (dro/rev)